Suasana Kuliah di Prodi D-III Keperawatan Lawang
Kuliah KMB I bagi tingkat II-A di kelas E siang ini luar biasa. Arief Bachtiar (42), tim Dosen KMB Prodi D-III Keperawatan Lawang mengawali kuliah dengan salam seperti biasa, dan langsung dijawab oleh mahasiswa dengan teriakan yang kompak "semangat". Sebuah jawaban yang menunjukkan dinamika dari kelas ini yang memang luar biasa. Setelah beberapa kata pembuka meluncur, kelas dilanjutkan dengan materi motivasi dengan tema Potensi Diri. Dalam motivasinya Arief membandingkan seekor leopard dengan seekor kijang, mana yang lebih kuat? Pertanyaan yang sangat mudah ini dijawab dengan mudah oleh 3 orang mahasiswa sisilia, diah dan mita, bahwa leopard tentu lebih kuat dibandingkan dengan seekor kijang. Jawaban mereka yang konsisten hingga akhir slide mengundang kekaguman, sebab pertanyaan yang sama dijawab di kelas lain dengan jawaban yang bervariasi dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Inti dari cerita leopard vs kijang ini adalah bahwa secara natural memang leopard lebih kuat sehingga akan memangsa kijang, namun dalam kondisi tertentu kijang bisa berlepas diri dari terkaman leopard.
Nah, pesan yang ingin disampaikan pada cerita di atas adalah bahwa dalam kondisi terdesak, lemah, dan jauh dari sempurna terkadang orang yang mampu melihat potensinya akan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. seorang yang tidak punya tangan kaki namun justru menjadi motivator bagi para pengusaha dan pebisnis sebab dalam kondisi cacat mereka masih mengukir prestasi. dalam kondisi buta, ada anak yang mampu menghapal Al Qur'an dan saat ditanya apa keinginannya adalah bisa melihat kembali? jawab anak tersebut tidak, yang diinginkannya adalah bisa masuk surga atas apa yang telah ia lakukan dengan menghapal Qur'an meski dalam kondisi buta. Rupanya mereka orang-orang yang kelihatan lemah, tidak sempurna justru menemukan potensi diri mereka masing-masing, sementara kita hidup dengan anggota tubuh yang lengkap dan sempurna terkadang belum memiliki prestasi yang membanggakan.
Nah, pesan yang ingin disampaikan pada cerita di atas adalah bahwa dalam kondisi terdesak, lemah, dan jauh dari sempurna terkadang orang yang mampu melihat potensinya akan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. seorang yang tidak punya tangan kaki namun justru menjadi motivator bagi para pengusaha dan pebisnis sebab dalam kondisi cacat mereka masih mengukir prestasi. dalam kondisi buta, ada anak yang mampu menghapal Al Qur'an dan saat ditanya apa keinginannya adalah bisa melihat kembali? jawab anak tersebut tidak, yang diinginkannya adalah bisa masuk surga atas apa yang telah ia lakukan dengan menghapal Qur'an meski dalam kondisi buta. Rupanya mereka orang-orang yang kelihatan lemah, tidak sempurna justru menemukan potensi diri mereka masing-masing, sementara kita hidup dengan anggota tubuh yang lengkap dan sempurna terkadang belum memiliki prestasi yang membanggakan.
Perangkat multimedia untuk mendukung pembelajaran
Setelah sesi motivasi selesai, kelas dilanjutkan dengan pre-test. Pre-test dilakukan untuk mengukur kemampuan awal mahasiswa. Soal pre-test diambil dari soal-soal uji kompetensi yang telah disesuaikan dengan topik belajar saat ini. Ada 10 soal pilihan ganda. setiap 1 soal waktunya 1 menit. Setelah selesai pre-test dilanjutkan dengan koreksi bersama-sama. Lagi-lagi kelas ini luar biasa, karena mayoritas mahasiswa telah melebihi passing grade kelulusan uji kompetensi. bahkan ada yang nilainya 90.
Sesi utama kelas adalah belajar dengan cara berdiskusi dengan topik "Gangguan Kebutuhan Oksigen Akibat Patologis Sistem Pernafasan Dan Kardiovaskular". Setelah bahan ajar diberikan dalam bentuk ebook, mahasiswa membagi diri menjadi 9 kelompok dan mulai menelaah satu demi satu tugas-tugas yang telah diberikan oleh dosen. Selama berdiskusi, terlantun musik instrumentalia sehingga membuat suasana tertambah santai. Sampai di sini tulisan ini di buat. Adapun bahan ajar bisa diklik disini.
Sesi ini akan dilanjutkan dengan presentasi dari tugas-tugas yang telah diberikan kepada mahasiswa. Di akhir sesi dosen akan mengulas kembali poin-poin penting dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dan tidak terjawab oleh presenter. Demikian suasana kuliah di Prodi D-III Keperawatan Lawang. Satu suasana pembelajaran yang penuh dinamika, pembelajaran yang diawali dengan teriakan yel-yel agar tetap semangat belajar, diselingi dengan motivasi untuk menggugah semangat belajar, pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa bukan pada dosen. Dan peran dosen hanya sebagai fasiitator saja.
Suasana diskusi Kelas terlihat santai
Leave a Comment