Model Sistem Neuman
Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi yang Diraih
Betty Neuman lahir pada 11 September 1924 di wilayah tenggara Ohio, Amerika Serikat. Ia memulai karier keperawatannya dengan menerima diploma RN dari Peoples Hospital School of Nursing, Akron, Ohio, pada tahun 1947. Pendidikan lanjutannya mencakup gelar sarjana dalam kesehatan masyarakat dan psikologi (1957), gelar master dalam kesehatan mental dari UCLA (1966), serta gelar doktor dalam psikologi klinis dari Pacific Western University (1985).
Neuman memiliki peran penting dalam pendidikan keperawatan, termasuk sebagai direktur School of Nursing di Ohio State University (1968–1972) dan pencipta program pascasarjana dalam kesehatan mental komunitas (1967–1973). Ia juga menerima berbagai penghargaan kehormatan, seperti doktor kehormatan dalam bidang sastra dari Neumann College (1992), doktor kehormatan dalam bidang sains dari Grand Valley State University (1998), dan menjadi anggota kehormatan FAAN (1993). Karya monumentalnya adalah buku The Neuman System Model: Application to Nursing Education and Practice yang diterbitkan pada tahun 1982.
Sumber-Sumber Teoritis dalam Pengembangan
Model Sistem Neuman dikembangkan berdasarkan pendekatan holistik terhadap manusia sebagai sistem terbuka yang dinamis. Neuman menggabungkan prinsip-prinsip dari psikologi, kesehatan masyarakat, dan teori sistem umum. Ia juga mengintegrasikan konsep stres dan adaptasi dari teori-teori psikodinamik serta pendekatan preventif dari ilmu kesehatan masyarakat. Model ini dirancang untuk menjelaskan bagaimana individu merespons stresor dan bagaimana intervensi keperawatan dapat membantu mempertahankan atau memulihkan stabilitas sistem klien.
Konsep-Konsep dalam Teori Caring Manusia
Model Sistem Neuman memandang klien sebagai sistem terbuka yang selalu berubah dan berinteraksi dengan lingkungan. Dalam menghadapi berbagai stresor, klien bekerja sama secara aktif dengan perawat untuk menjaga atau memulihkan keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa. Tujuan utamanya adalah mencapai kondisi kesehatan yang optimal melalui pendekatan holistik dan kolaboratif. Gambar di bawah menunjukkan Model Sistem Neuman.
Gambar di atas menjelaskan bahwa model tersebut memiliki beberapa bagian yaitu struktur dasar, garis pertahanan dna resistensi, stresor, tingkatan pencegahan, dan proses reaksi dan rekonstitusi.
Struktur Dasar: Basic Structure Energy Resources
Di pusat model terdapat struktur dasar yang mewakili sumber energi klien, seperti:
- Fungsi organ
- Regulasi suhu tubuh
- Struktur genetik
- Pola koping
Struktur ini adalah inti dari sistem klien dan harus dilindungi agar tetap stabil.
Garis Pertahanan dan Resistensi
Model ini menggunakan lingkaran konsentris untuk menunjukkan lapisan perlindungan terhadap stresor:
Garis Pertahanan Fleksibel (Flexible Line of Defense)
Lapisan paling luar yang berubah-ubah tergantung kondisi klien. Ini adalah pertahanan pertama terhadap stresor.
Garis Pertahanan Normal (Normal Line of Defense)
Representasi dari tingkat stabilitas klien sehari-hari. Jika garis fleksibel gagal, stresor akan menembus ke sini.
Garis Resistensi (Lines of Resistance)
Mekanisme internal yang aktif ketika stresor menembus garis pertahanan normal. Tujuannya adalah memulihkan stabilitas sistem.
Stresor
Stresor adalah faktor yang mengganggu keseimbangan sistem klien dan dibagi menjadi tiga jenis:
- Intrapersonal: berasal dari dalam diri klien (misalnya kecemasan, penyakit)
- Interpersonal: berasal dari hubungan sosial (misalnya konflik keluarga)
- Ekstrapersonal: berasal dari lingkungan eksternal (misalnya ekonomi, pekerjaan)
Tiga Tingkat Pencegahan
Neuman menekankan intervensi keperawatan berdasarkan tiga tingkat pencegahan:
Pencegahan Primer: Dilakukan sebelum stresor menimbulkan reaksi. Fokus pada penguatan garis pertahanan fleksibel.
Pencegahan Sekunder: Dilakukan setelah stresor menimbulkan gejala. Fokus pada diagnosis dan pengobatan.
Pencegahan Tersier: Dilakukan setelah pengobatan, saat proses pemulihan. Fokus pada pemeliharaan dan pencegahan kekambuhan.
Proses Reaksi dan Rekonstitusi
Ketika stresor menembus garis pertahanan, terjadi reaksi yang bisa berupa gangguan kesehatan. Intervensi keperawatan bertujuan untuk rekonstitusi, yaitu mengembalikan sistem klien ke kondisi stabil atau lebih baik.
Asumsi-Asumsi Utama
Model Sistem Neuman dibangun atas sejumlah asumsi penting:
- Setiap klien adalah sistem yang unik, terdiri dari faktor dan karakteristik yang berinteraksi dalam struktur dasar.
- Klien berada dalam pertukaran energi yang konstan dan dinamis dengan lingkungan.
- Stresor dapat diketahui, tidak diketahui, atau bersifat universal, dan memiliki potensi berbeda dalam mengganggu stabilitas klien.
- Klien memiliki garis pertahanan normal dan fleksibel yang melindungi dari stresor.
- Ketika garis pertahanan fleksibel gagal, stresor dapat menembus dan mengganggu sistem.
- Terdapat garis resistensi internal yang membantu memulihkan stabilitas.
- Pencegahan dibagi menjadi tiga tingkat: primer (sebelum terjadi gangguan), sekunder (saat gejala muncul), dan tersier (selama proses pemulihan).
Pengaruh terhadap Dunia Keperawatan
Model Sistem Neuman memberikan kontribusi besar terhadap teori dan praktik keperawatan. Dengan pendekatan sistemik dan preventif, model ini membantu perawat memahami kompleksitas klien sebagai individu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Model ini juga mendorong kolaborasi antara klien dan perawat dalam mencapai kesehatan optimal. Neuman telah menginspirasi banyak penelitian, pendidikan, dan pengembangan praktik keperawatan di berbagai belahan dunia.
Aplikasi Teori dalam Praktik Keperawatan
Dalam praktik keperawatan, Model Sistem Neuman digunakan untuk:
Pengkajian: Mengidentifikasi stresor yang memengaruhi klien, baik dari faktor inter-, intra-, maupun ekstrapersonal.
Diagnosis: Menentukan variasi aktual atau potensial dari kondisi kesehatan klien.
Intervensi: Merancang tindakan berdasarkan tingkat pencegahan yang sesuai (primer, sekunder, tersier).
Evaluasi: Menilai efektivitas intervensi dan menetapkan tujuan baru untuk mempertahankan atau meningkatkan stabilitas sistem klien.
Model ini sangat relevan dalam berbagai setting keperawatan, termasuk keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, dan keperawatan medikal-bedah, karena fleksibilitasnya dalam menangani berbagai jenis stresor dan kondisi klien.
Daftar Pustaka
- Ahmadi, Z., & Sadeghi, T. (2017). Application of the Betty Neuman systems model in the nursing care of patients/clients with multiple sclerosis. Multiple sclerosis journal - experimental, translational and clinical, 3(3), 2055217317726798. https://doi.org/10.1177/2055217317726798
- Gonzalo, A. (2021). Betty Neuman: Neuman Systems Model. https://nurseslabs.com/betty-neuman-systems-model-nursing-theory/
- Neuman, B. M., & Fawcett, J. (2011). The Neuman systems model. Pearson.
- Smith, M. C. & Parker M.E. (2015). Nursing theories and nursing practice 4th edition. FA Davis.
Leave a Comment