Relaksasi Pernafasan Memperbaiki Respon Glukosa Darah Manusia

Tujuan : Penelitian ini mengevaluasi latihan relaksasi pernafasan untuk perbaikan akut status glukosa darah dan insulin post prandial. Desain : Subyek manusia sehat diacak sebagai kelompok kontrol (n=13), atau latihan relaksasi pernafasan (n=13) yang diulang setiap 10 menit untuk 30 menit sebelum dan 90 menit sesudah mengkonsumsi glucose challenge (tes toleransi glukosa oral; TTGO; 75 g/240 mL). Sampel darah diambil sebelum dan 30, 60 dan 90 menit paska TTGO untuk analisis glukosa dan insulin. Hasil : Glukosa Darah pada 0 menit (pre TTGO), 30, 60, dan 90 menit paska TTGO pada kelompok perlakuan (relaksasi pernafasan) adalah 93.7±1.9, 136.5±8.1, 165.7±8.1,dan 130.2±6.9 mg/dL, sedangkan kelompok kontrol 97.1±2.4, 173.1±8.4, 158.7±11.1, dan 137.1±10.1. Glukosa darah pada kelompok perlakuan signifikan lebih rendah pada 30 menit dibanding kelompok kontrol. Area glukosa dibawa kurva untuk kelompok perlakuan dan kontrol tidak berbeda secara signifikan. Plasma insulin untuk kedua kelompok meningkat secara signifikan dari garis dasar pada menit 30, 60, dan 90. Nilai insulin untuk kelompok perlakuan cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol pada menit ke 30 dan 60, namun perbedaan tidak signifikan secara statistik. Area insulin dibawah kurva untuk kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. Kesimpulan : Relaksasi pernafasan secara akut memperbaiki respon glukosa darah subyek yang sehat, dan pola pernafasan menjadi penting untuk interpretasi pengukuran indeks glukosa darah.

SumberJournal of Alternative & Complementary Medicine. Jul2013, Vol. 19 Issue 7, p633-636. 4p.
Abi. Powered by Blogger.