Jadwal Supervisi mahasiswa PK KMB II 2016

Praktek Klinik KMB II adalah kegiatan praktek mahasiswa di tatanan nyata pelayanan kesehatan. Kegiatan mahasiswa melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada klien baik secara individu maupun kelompok baik bersifat akut maupun kronik. Asuhan Keperawatan dilaksanakan dengan menggunakan metode penyelesaian masalah secara ilmiah (scientific Problem Solving), berlandaskan ilmu dan teknologi keperawatan maju secara tepat guna, serta menggunakan ketrampilan profesional keperawatan yang mencakup ketrampilan intelektual, tehnikal dan interpersonal yang dilandasi etika profesi keperawatan.

Sesuai dengan Struktur Program Diploma III Keperawatan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, mahasiswa pada semester V diharapkan memperoleh pengalaman belajar klinik di bidang keperawatan medikal bedah di Rumah Sakit. Beban studi: 2 sks, jumlah waktu yang dibutuhkan  3 minggu telah diprogramkan pada semester V. Jumlah jam praktek dalam satu hari 6 jam. 

Tujuan proses pembelajaran klinik ini mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan konsep teori yang telah diperoleh pada semester sebelumnya melalui pengalaman belajar klinik dalam bentuk aplikasi Asuhan Keperawatan pada klien yang mengalami gangguan fungsi tubuh secara terencana dan benar. 


Berdasarkan program di atas, diharapkan mahasiswa akan mampu mencapai kompetensi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada 5 sistem serta mampu mencapai kompetensi 17 macam prosedur tindakan perawatan.


Adapun 5 sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Merawat klien dengan gangguan sistem persarafan  antara lain kasus: Stroke (Cerebro Vascular Desease), Meningitis, Enchepalitis, Epilepsi, Trauma kepala (Comotio cerebri/Contutio cerebri), Tumor otak, Parkinson, Alzeimer. 
  2. Merawat klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler antara lain kasus: Decompensasi kordis, Infark miokard, Hipertensi, Angina Pectoris, Endokarditis, Miokarditis, Perikarditis, Syok Kardiogenik, Anemia, DIC, dan PPTI 
  3. Merawat klien dengan gangguan sistem pencernaan antara lain kasus: Apendicitis, Ileus, Peritonitis, Trauma abdomen, Cholelitiasis, Hernia, Chirosis hepatis, Intoksikasi, GE, Hepatitis, Ca kolon, Ulkus peptikum, Thypus Abdominalis. 
  4. Merawat klien dengan gangguan sistem Pernafasan antara lain kasus: Pneumonia, TBC, Asma, Bronkhitis, COPD, Tumor Paru, Tumor Laring, Trauma dada  
  5. Merawat klien dengan gangguan sistem imunologi antara lain kasus: Kasus alergi atau penyakit autoimun, HIV AIDS, Sindroma Lupus Eritematosus
Sedangkan 17 prosedur tindakan perawatan terdiri dari :
  1. Melakukan rawat luka/Melakukan pengangkatan jahitan  
  2. Melakukan ROM aktif/pasif 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 
  3. Melakukan monitoring Tekanan Intra Kranial (TIK) 
  4. Menyiapkan specimen darah arteri untuk pemeriksaan analisa gas darah  
  5. Meyiapkan dan Melakukan pemeriksaan ECG 
  6. Memberikan terapi cairan/memasang infus 
  7. Melaksanakan tindakan kumbah lambung 
  8. Melakukan pemasangan NGT/ Memberikan bantuan nutrisi enteral 
  9. Melakukan perawatan ostomi fekal (kolostomi, ileostomi). 
  10. Melakukan suction  
  11. Melakukan perawatan trakheostomi  
  12. Melakukan perawatan WSD  
  13. Melakukan fisioterapi dada, nebulizer, batuk efektif. 
  14. Memberikan injeksi IM,IV, IC,SC  
  15. Melakukan perawatan jenasah 
  16. Melakukan pendidikan kesehatan  
  17. Memberikan bantuan oksigen melalaui nasal/masker
Untuk mencapai target-target diatas setiap mahasiswa akan disupervisi oleh dosen minimal 1x/mgg. Jadwal supervisi dosen dapat diunduh disini.


No comments

Abi. Powered by Blogger.