Teori Caring Manusia Jean Watson

 


Teori Caring Manusia (Human Caring Theory) yang dikembangkan oleh Dr. Jean Watson merupakan salah satu teori keperawatan yang paling berpengaruh, menggeser fokus keperawatan dari orientasi medis-kuratif semata menuju dimensi humanistik-etis dan spiritual dalam praktik. Teori ini menekankan pentingnya hubungan transpersonal antara perawat dan pasien, menjadikan kepedulian (caring) sebagai cita-cita moral dan inti dari ilmu keperawatan.

Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi yang Diraih

Dr. Jean Watson lahir di Welch, West Virginia, Amerika Serikat, pada tanggal 21 Juli 1940, sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara.

Latar Belakang Pendidikan 

  • Lewis Gale School of Nursing, Roanoke, Virginia (Lulus 1961).
  • Sarjana Sains Keperawatan (BSN) dari Universitas Colorado di Boulder (1964).
  • Magister Sains Keperawatan (MSN) dengan fokus keperawatan kesehatan mental-psikiatris dari kampus Ilmu Kesehatan Universitas Colorado (1966).
  • Ph.D. dalam Psikologi Pendidikan dan Konseling dari Sekolah Pascasarjana Universitas Colorado, kampus Boulder (1973).

Karir dan Kepemimpinan 

Watson memulai karirnya sebagai staf pengajar di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Colorado di Denver. Ia kemudian memegang berbagai posisi kepemimpinan penting, termasuk:

  • Ketua Program Studi dan Asisten Dekan Fakultas Keperawatan.
  • Koordinator program PhD dan menjabat sebagai Direktur dari tahun 1978–1981.
  • Dekan Sekolah Keperawatan dari tahun 1983 hingga 1990 dan Asisten Direktur Praktik Keperawatan di Rumah Sakit Universitas.
  • Ia juga berperan penting dalam mengembangkan kurikulum keperawatan pasca-sarjana yang fokus pada perawatan manusia, kesehatan, dan penyembuhan, yang mengarah pada pembentukan gelar Doktor Keperawatan, dan berkembang menjadi gelar Doktor Praktik Keperawatan.

Gelar dan Penghargaan Kehormatan 

Watson telah menerima berbagai penghargaan dan gelar kehormatan, termasuk enam gelar doktor kehormatan dari universitas di Amerika Serikat dan tiga dari universitas internasional, seperti Universitas Göteborg (Swedia) dan Universitas Montreal (Kanada).

  • Penghargaan Martha E. Rogers dari National League for Nursing (NLN) pada tahun 1993, atas kontribusinya yang signifikan dalam memajukan pengetahuan keperawatan.
  • Terpilih sebagai Presiden NLN, menjabat dari tahun 1995 hingga 1996.
  • Menerima Penghargaan Norman Cousins ​​Nasional dari Fetzer Institute (1999) atas komitmennya terhadap praktik perawatan yang berpusat pada hubungan.
  • Diakui sebagai Distinguished Nurse Scholar oleh Universitas New York (1998).

Sumber-sumber Teoritis dalam Pengembangan

Sumber TeoritisTeoretis UtamaPengaruh pada Teori Watson

Psikologi Humanistik

Abraham Maslow, Carl Rogers

Menekankan aktualisasi diri dan potensi manusia untuk perubahan positif. Watson fokus pada pengembangan holistik individu dan kapasitas mereka untuk peduli dan berempati.

Fenomenologi

Edmund Husserl

Menekankan pengalaman subjektif dan intersubjektif perawat dan pasien. Konsep momen kepedulian transpersonal mencerminkan fokus pada pengalaman hidup dan hubungan yang lebih dalam.

Eksistensialisme

Jean-Paul Sartre, Martin Heidegger, Viktor Frankl

Membahas pentingnya menemukan makna dan tujuan dalam hubungan perawat-pasien. Mengakui tantangan eksistensial seperti penderitaan, kematian, dan pencarian makna.

Filsafat Timur

Buddhisme, Taoisme 

Menggabungkan konsep kesadaran, kasih sayang, dan keterhubungan. Mendorong pendekatan perawatan yang holistik dan berpusat pada hati (pikiran, tubuh, dan jiwa).

Psikologi Pendidikan 

Jean Piaget

Memberikan pemahaman tentang proses perkembangan dan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pertumbuhan (tercermin dalam penekanan pada faktor carative).

Konsep-konsep dalam Teori Caring Manusia

Teori Caring Manusia (Ilmu Keperawatan) didasarkan pada beberapa elemen konseptual utama:

Sepuluh Faktor Carative (Diubah menjadi Sepuluh Proses Caritas): Inti dari praktik keperawatan. Proses ini mencerminkan komitmen moral perawat untuk melindungi, meningkatkan, dan melestarikan harkat dan martabat kemanusiaan.

Transpersonal Caring Moment: Momen interaksi antara perawat dan pasien di mana keduanya berbagi pengalaman kemanusiaan yang mendalam dan tulus, menciptakan hubungan penyembuhan.

Caring Consciousness/Intentionality and Energetic Presence: Kesadaran dan niat perawat untuk peduli, memancarkan energi penyembuhan, dan hadir sepenuhnya bagi pasien.

Caring-Healing Modalities: Penggunaan modalitas (teknik) yang berpusat pada kepedulian dan penyembuhan, sering kali bersifat holistik.

Sepuluh Proses Caritas (Evolusi dari Sepuluh Faktor Carative)

Berikut adalah evolusi dari 10 Faktor Carative menjadi 10 Proses Caritas yang lebih filosofis,

No.10 Faktor Carative (Asli)10 Proses Caritas (Revisi)
1.Pembentukan sistem nilai humanistik-altruistikPraktik kebaikan-kasih dan ketenangan dalam konteks kesadaran kepedulian.
2.Penanaman iman-harapanHadir secara otentik serta memungkinkan dan mempertahankan sistem kepercayaan yang mendalam dan dunia kehidupan subjektif dari diri sendiri dan orang yang dirawat.
3.Pengamalan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lainPengamalan praktik spiritual diri sendiri dan diri transpersonal yang melampaui ego-diri.
4.Pengembangan hubungan bantu-percayaMengembangkan dan mempertahankan hubungan bantu-percaya, kepedulian yang otentik.
5.Peningkatan dan penerimaan ekspresi perasaan positif dan negatifHadir bagi, dan mendukung, ekspresi perasaan positif dan negatif sebagai penghubung dengan semangat dan diri yang lebih dalam serta yang dirawat.
6.Penggunaan sistematis metode pemecahan masalah ilmiah untuk pengambilan keputusanPenggunaan kreatif diri dan semua cara mengetahui sebagai bagian dari proses kepedulian; untuk terlibat dalam seni praktik penyembuhan-kepedulian.
7.Promosi pengajaran-pembelajaran transpersonalTerlibat dalam pengalaman mengajar-belajar yang sejati yang memperhatikan kesatuan keberadaan dan makna, berusaha untuk tetap berada dalam kerangka acuan orang lain.
8.Penyediaan lingkungan mental, fisik, sosial, dan spiritual yang suportif, protektif, dan/atau korektifMenciptakan lingkungan penyembuhan di semua tingkatan (fisik maupun non-fisik, lingkungan energi dan kesadaran yang halus, di mana keutuhan, keindahan, kenyamanan, martabat, dan kedamaian dipotensiasi).
9.Bantuan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusiaMembantu kebutuhan dasar, dengan kesadaran kepedulian yang disengaja, mengelola 'esensi perawatan manusia', yang mempotensiasi keselarasan pikiran-tubuh-jiwa, keutuhan, dan kesatuan keberadaan dalam semua aspek perawatan.
10.Izin untuk kekuatan eksistensial-fenomenologisMembuka dan memperhatikan dimensi spiritual-misterius dan eksistensial dari kehidupan-kematian diri sendiri; perawatan jiwa untuk diri sendiri dan orang yang dirawat.

Asumsi-Asumsi Utama Teori Caring Manusia

  1. Teori Caring Manusia didasarkan pada serangkaian asumsi fundamental mengenai manusia, kepedulian, dan lingkungan:
  2. Caring Dapat Didemonstrasikan dan Dipraktikkan: Kepedulian dapat ditunjukkan secara efektif dan dipraktikkan secara interpersonal.
  3. Caring Terdiri dari Faktor Karatif: Perawatan terdiri dari faktor karatif (yang kemudian diubah menjadi proses caritas).
  4. Caring Meningkatkan Kesehatan dan Pertumbuhan: Caring yang efektif meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu atau keluarga.
  5. Caring Lebih "Menyehatkan" Dibandingkan "Curing": Praktik caring menekankan pada upaya menyehatkan (healing) secara holistik, bukan sekadar menyembuhkan penyakit (curing) secara medis.
  6. Caring adalah Transpersonal: Caring bersifat transpersonal—yaitu, melampaui ego dan diri, menghubungkan perawat dan pasien pada tingkat spiritual yang lebih tinggi.
  7. Caring adalah Inti Keperawatan: Praktik caring merupakan inti dari keperawatan.
  8. Tanggapan Caring Bersifat Menerima: Tanggapan caring menerima seseorang bukan hanya apa adanya sekarang, tetapi apa yang mungkin akan terjadi (potensi diri).
  9. Caring Environment adalah Lingkungan Pemberi Potensi: Lingkungan caring adalah lingkungan yang memberikan pengembangan potensi sambil membiarkan seseorang memilih tindakan terbaik bagi dirinya sendiri pada waktu tertentu.
  10. Caring adalah Cita-Cita Moral: Kepedulian adalah sebuah cita-cita moral (etik dan spiritual).

Pengaruh terhadap Keperawatan dan Aplikasi Teori

Teori Watson memiliki pengaruh yang luas dan mendalam di seluruh spektrum keperawatan:

Peningkatan Kualitas Asuhan Keperawatan 

Pendekatan Holistik: Teori ini menekankan pentingnya merawat orang secara menyeluruh, termasuk kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual mereka, yang menghasilkan perawatan yang lebih komprehensif dan penuh kasih sayang.

Peningkatan Hasil Pasien: Perawat yang terlatih dalam teori Watson cenderung mengembangkan hubungan empati yang kuat, yang dapat meningkatkan kepuasan dan hasil pasien.

Pengembangan Profesional 

Perawatan Diri Perawat: Teori ini menekankan pentingnya perawatan diri bagi perawat, mengakui bahwa merawat diri sendiri penting untuk merawat orang lain secara efektif. Hal ini meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan perawat.

Kepemimpinan yang care: Teori ini memengaruhi kepemimpinan keperawatan dengan mempromosikan pendekatan yang peduli dan etis dalam manajemen, menciptakan lingkungan kerja yang suportif.

Landasan Etika dan Moral 

Teori ini menyediakan landasan etika dan moral yang kuat bagi praktik keperawatan, menekankan kepedulian sebagai aspek mendasar dari misi keperawatan bagi masyarakat.

Aplikasi dalam Praktik

Pendidikan Keperawatan 

Pengembangan Kurikulum: Program keperawatan mengintegrasikan teori Watson untuk mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya hubungan yang penuh perhatian dan proses caritas, membentuk generasi perawat baru yang memprioritaskan empati dan perawatan holistik.

Praktik Reflektif: Mahasiswa didorong untuk terlibat dalam praktik reflektif untuk menganalisis interaksi pasien dan menumbuhkan kesadaran diri serta kecerdasan emosional, sejalan dengan teori Watson.

Praktik Klinis 

Lingkungan Perawatan-Penyembuhan: Fasilitas kesehatan merancang lingkungan yang mendukung penyembuhan dan kesejahteraan, sering kali mengintegrasikan sentuhan terapeutik dan praktik kesadaran (mindfulness).

Perawatan yang Berpusat pada Pasien: Perawat berfokus pada kebutuhan, preferensi, dan nilai unik setiap pasien, memastikan perawatan disesuaikan dengan individu dan mendorong hubungan yang lebih dalam.

Penelitian dan Praktik Berbasis Bukti 

Penelitian Caring Science: Teori Watson menjadi kerangka kerja untuk penelitian yang mengeksplorasi dampak praktik kepedulian terhadap hasil pasien, kepuasan perawat, dan kualitas perawatan kesehatan.

Alat Pengukuran: Alat seperti Caring Assessment Tool (CAT) dan Caring Factor Survey, yang didasarkan pada teori Watson, digunakan untuk menilai dan mengukur perilaku kepedulian dalam praktik.

Daftar Pustaka

  1. Fawcett, J. (2002). The nurse theorists: 21st century updates—Jean Watson. Nursing Science Quarterly, 15(3), 214–219.
  2. Fawcett, J., Watson, J., Neuman, B., & Hinton-Walker, P. (2001). On theories and evidence. Journal of Nursing Scholarship, 33(2), 121–128.
  3. Hills, M., & Watson, J. (2011). Creating a caring curriculum. Emancipatory pedagogies. New York: Springer.
  4. Nelson, J., & Watson, J. (2011). Measuring caritas. International research on caritas as healing. New York: Springer.
  5. Quinn, J., Smith, M., Swanson, K., Ritenbaugh, C., & Watson, J. (2003). The healing relationship in clinical nursing: Guidelines for research. Journal of Alternative Therapies, 9(3), A65–79.
  6. Sitzman, K., & Watson, J. (2014). Caring science, mindful practice: Implementing Watson's human caring theory. New York: Springer.
  7. Smith, M.C. & Parker, M.E. (2015). Nursing Theories and Nursing Practice, 4th Ed. F. A. Davis Company, Philadelphia
  8. Watson, J. (1979). Nursing: The philosophy and science of caring. Boston: Little Brown. Reprinted 1985. Boulder, CO: University Press of Colorado.
  9. Watson, J. (1985). Nursing: Human science and human care. Norwalk, CT: Appleton Century. Rprinted 1988, 1999, 2007. New York: National League for Nursing Press; Sudbury, MA: Jones and Bartlett.
  10. Watson, J. (1996). Watson’s theory of transpersonal caring. In P H. Walker & B. Newman (Eds.), Blueprint for use of nursing models: Education, research, practice, and administration. New York: National League for Nursing Press.
  11. Watson, J. (2005). Caring science as sacred science. Philadelphia: F. A. Davis.
  12. Watson, J. (2008a). Nursing: The philosophy and science of caring (rev. 2nd ed. with Caritas Meditation CD). Boulder, CO: University Press of Colorado; 
  13. Watson, J. (2008b). Assessing and measuring caring in nursing and health sciences (2nd ed.). New York: Springer.
  14. Watson, J. (2011). Human caring science. A theory of nursing. Boston: Jones and Bartlett.
  15. Watson, J., & Foster, R. (2003). The Attending Nurse Caring Model: Integrating theory, evidence, and advanced caring-healing therapeutics for transforming professional practice. Journal of Clinical Nursing, 12, 360–365.
  16. Watson, J. (2000). Leading via caring–healing: The fourfold way toward transformative leadership. Nursing Administration Quarterly (25th Anniversary Edition), 25(1), 1–6.


No comments

Abi. Powered by Blogger.