Posisi pemulihan lateral digunakan secara luas untuk posisi pasien tidak sadar. Idealnya, pada kasus trauma hal tersebut harus dihindari karena kekhawatiran terhadap cedera tulang belakang. Namun, seseorang yang tidak sadar karena trauma ataupun trauma yang tidak diketahui, dibantu oleh penolong yang dilatih secara parsial berpotensi membahayakan tulang belakang. Gerakan berlebihan dari tulang belakang dalam posisi pemulihan dapat meningkatkan risiko cedera tulang belakang dalam situasi ini. Posisi pemulihan baru yang disebut posisi HAINES dimodifikasi (modified HAINES position), digambarkan dan posisi tulang belakang dalam posisi ini dibandingkan dengan posisi pemulihan lateral. Hipotesis: bahwa posisi HAINES yang dimodifikasi mengakibatkan distorsi posisi tulang belakang yang lebih kecil dibandingkan posisi pemulihan lateral. Metode: Tiga puluh delapan relawan sehat diposisikan dalam dua posisi yang berbeda. Pengukuran rotasi, fleksi dan fleksi lateral dari tulang belakang servikal dan thoraco-lumbal dilakukan. Uji t berpasangan 2 tailed digunakan untuk membandingkan Dua ekor dipasangkan t-tes digunakan untuk membandingkan pengukuran dari dua posisi dan tes McNemar digunakan untuk membandingkan 'pengalaman subjektif subjek'. Hasil: Posisi HAINES yang dimodifikasi mengakibatkan 13,0 ° (99% CI: 7,5-18,5) fleksi lateral dan 12,6 ° (99% CI: 9,4-15,9) ekstensi yang lebih kecil dari tulang belakang leher sementara posisi tulang belakang thoraco-lumbal adalah sama pada kedua posisi. Sembilan belas dari 28 subyek menyatakan posisi HAINES yang dimodifikasi lebih nyaman (tidak signifikan). Kesimpulan: Posisi HAINES yang dimodifikasi menghasilkan posisi tulang belakang yang lebih netral dari tulang belakang membuatnya lebih disukai dibanding posisi pemulihan lateral pada manajemen pasien trauma. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa posisi pemulihan yang digunakan saat ini adalah mungkin yang terbaik. Sumber: Resuscitation. Jun2002, Vol. 53 Issue 3, p289. 9p
Leave a Comment