Presentasi Laporan Pengabmas 2016

Prof. Sukamto (kiri) dan Jupriono, M.Kes
Sebanyak 84 Dosen dari 4 jurusan, mulai hari ini hingga kamis mendatang akan mempresentasikan laporan pengabmas (pengabdian masyarakat) tahun 2016. Sementara itu untuk jadwal hari ini hanya 27 Dosen yang akan melaksanakan presentasi. Mereka berasal dari prodi D-III dan D-IV Kebidanan Kediri, Keperawatan, Gizi Malang dan Keperawatan Lawang. Presentasi dimulai pada pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, yang terbagi menjadi dua sesi.

Bertindak sebagai reviewer adalah dewan pakar pengabmas Prof. Sukamto di dampingi oleh reviewer internal Polkesma antara lain Surachmindari, SST, M.Pd, Budi Susatia, SKp, M.Kes, Ir. AAG Anim Aswin, MPS dan Kepala Unit Pengabdian Masyarakat Polkesma, Jupriono, SKp, M.Kes.

"Secara umum analisa situasi sudah cukup bagus," begitu Prof. Sukamto menilai hampir seluruh presentasi hari ini. Hanya hasil kegiatan pengabmas di laporan tidak tampak. Seharusnya perlu ditampilkan situasi antara sebelum dan sesudah kegiatan pengabmas. Misalnya salah satu kegiatan pengabmas yang dipresentasikan  dengan judul pembentukan UKS di Pondok Pesantren bertujuan untuk meningkatkan santri agar hidup bersih dan sehat, perlu dipaparkan kalau perlu difoto tempat pembuangan sampah sebelum dan sesudah kegiatan. Seharusnya ada perubahan.

Kegiatan pengabmas yang lain, misalnya "Bersih Sayuran Bebas Pestisida" mungkin bisa menampilkan bagaimana kandungan pestisida sebelum dengan sesudah kegiatan pada sayur yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Atau kalau sulit melakukan pemeriksaan kandungan pestisida, bisa juga mengukur ketrampilan masyarakat dengan cara bagaimana masyarakat memilih sayuran sehat. Misalnya dengan mengenali kondisi fisik sayuran. Biasanya sayuran yang tidak mengandung pestisida memiliki bentuk yang tidak utuh, berlubang karena dimakan ulat. Adanya perubahan perilaku memilih sayur di atas bisa dijadikan indikator keberhasilan dari kegiatan pengabmas. Imbuh Prof. Sukamto.
4 dosen dari Prodi KL sedang presentasi di hadapan dewan Pakar

Prof. Sukamto menambahkan bahwa hasil-hasil pengabmas juga bisa digunakan untuk menulis modul, buku praktis atau buku saku sehingga bernilai karya ilmiah asal syarat-syarat penulisan dipenuhi, utamanya jumlah halaman minimal 40 halaman.

Sementara itu, Jupriono, SKp, M.Kes, Kepala Unit Pengabmas yang pada hari ini juga menjadi reviewer menyampaikan bahwa semua laporan pengabmas hari ini akan dikumpulkan menjadi "Bunga Rampai". Setiap dosen yang telah mempresentasikan laporan pengabmas dan direview, diminta untuk menyusun artikel sebagaimana artikel jurnal. Selanjutnya artikel-artikel tersebut akan dijadikan satu dengan artikel-artikel pengabmas yang lain.

Adapun sistematika penulisan artikel untuk bunga rampai meliputi Judul, Pendahuluan, Permasalahan, Metode Pelaksanaan, Penutup dan daftar pustaka. Artikel minimal 10 halaman dengan jenis huruf times new roman 12, diketik dengan 1,5 spasi di atas kertas A4. Lebih jelasnya, Jupriono, M.Kes, menuturkan akan membuat pemberitahuan aturan penulisan bunga rampai secara detail dan segera diberikan kepada seluruh prodi. (abi/asa)
Abi. Powered by Blogger.