Persiapan Alat Untuk Pemeriksaan Fisik

People photo created by jcomp - www.freepik.com

Dalam pengkajian keperawatan, selain data subyektif seperti keluhan dan riwayat penyakit, seorang perawat juga mengkaji data obyektif dalam bentuk pemeriksaan fisik. Sebelum Anda memulai pemeriksaan fisik, perawat harus mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Penting memilih pendekatan yang sesuai terhadap pasien, sikap profesional, dan membuat pasien merasa nyaman dan santai saat pemeriksaan fisik. Berikut adalah langkah-langkah dalam mempersiapkan pemeriksaan fisik:

  1. Memikirkan pendekatan terhadap pasien.
  2. Mengatur pencahayaan dan lingkungan.
  3. Mengecek peralatan yang dibutuhkan.
  4. Memperhatikan kenyamanan pasien.
  5. Memperhatikan kewaspadaan standar dan universal.
  6. Memperhatikan urutan, ruang lingkup, dan posisi pemeriksaan.

Berkaitan dengan peralatan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan fisik, berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan:

  1. Oftalmoskop digunakan untuk memeriksa mata bagian dalam
  2. Otoskop digunakan untuk memeriksa telingan bagian dalam
  3. Lampu senter digunakan dalam pemeriksaan mata
  4. Spatel lidah digunakan untuk menekan lidah ke bawah dalam pemeriksaan rongga mulut 
  5. Penggaris digunakan dalam pemeriksaan tekanan vena jugularis (JVP)
  6. Metelin digunakan mengukur lingkar lengan atau lingkar perut
  7. Termometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh
  8. Arloji/jam tangan dengan jarum detik digunakan untuk mengukur nadi
  9. Sphygmomanometer digunakan untuk mengukur tekanan darah
  10. Stetoskop digunakan untuk mendengar suara internal tubuh seperti suara/bunyi nafas, bunyi jantung, peristaltic usus dan bising usus.
  11. Kartu snelen digunakan untuk memeriksa ketajaman penglihatan jarak jauh
  12. Kartu baca digunakan untuk mengetahui ketajaman penglihatan saat membaca 
  13. Reflex hammer digunakan untuk memeriksa reflek-reflek tendon dalam (reflek fisiologis)
  14. Garpun tala berfrekwensi 128 Hz and 512 Hz digunakan untuk mengetahui ketajaman pendengaran
  15. Kapas swabs, peniti, atau benda disposibel lainnya digunakan untuk uji sensasi dan diskriminasi (perbedaan) dua titik
  16. Kapas untuk menguji rasa sentuhan ringan
  17. Dua tabung reaksi (opsional) untuk menguji sensasi suhu
  18. Sarung tangan dan pelumas untuk pemeriksaan kondisi mulut, vagina, dan dubur
  19. Spekula vagina digunakan untuk memeriksa bagian dalam vagina
  20. Peralatan untuk pemeriksaan sitologi dan bakteriologis
  21. Kertas dan pena atau pensil, atau komputer desktop atau laptop untuk dokumentasi. Kertas juga digunakan untuk pemeriksaan JVP

Referensi:
  1. Annisa, F., Diana, M., & Putra, K.W.R. (2016). Pemeriksaan Fisik Head to Toe. Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo
  2. Bickley, L.S. & Szilagyi, P.G., (2016). Bates’ guide to physical examination and history taking. Lippincott Williams & Wilkins



No comments

Abi. Powered by Blogger.