Gangguan Rasa Nyaman

People photo created by freepik

Gangguan Rasa Nyaman (impaired comfort) didefinisikan sebagai perasaan kurang puas (ease), lega (relief), dan transendensi dalam empat dimensi yaitu dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan, budaya dan/atau social (Kolcaba, 2003)

Dari literatur keperawatan, Kolcaba menggunakan tiga teori keperawatan untuk menggambarkan tiga jenis kenyamanan yang berbeda. Relief disintesis dari karya Orlando (1961/1990), yang menyatakan bahwa perawat meringankan kebutuhan yang diungkapkan oleh pasien. Ease disintesis dari karya Henderson (1978), yang menggambarkan 13 fungsi dasar manusia yang perlu dipertahankan untuk homeostasis. Transendensi berasal dari Paterson dan Zderad (1976), dapat mengatasi kesulitan mereka dengan bantuan perawat. 

Gangguan rasa nyaman berbeda dengan nyeri dalam hal penyebab. Gangguan rasa nyaman ditegakkan apabila rasa tidak nyaman muncul tanpa ada cidera jaringan. Jika disebabkan karena kerusakan jaringan, diagnosis yang disarankan adalah nyeri akut atau kronis (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

Penyebab

Gangguan rasa nyaman bisa disebabkan berbagai kondisi seperti gejala penyakit, kurang pengendalian situasional/lingkungan, ketidakadekuatan sumber daya (mis. dukungan finansial, sosial dan pengetahuan), kurangnya privasi, gangguan stimulus lingkungan, efek samping terapi (mis. medikasi, radiasi, kemoterapi), dan gangguan adaptasi kehamilan. 

Gejala dan Tanda Mayor

Subyektif: mengeluh tidak nyaman
Obyektif: Gelisah

Gejala dan Tanda Minor 

Subjektif: Mengeluh sulit tidur, tidak mampu rileks, Mengeluh kedinginan/kepanasan, Merasa gatal, Mengeluh mual, Mengeluh Lelah.
Obyektif: Menunjukkan gejala distress, Tampak merintih/menangis, Pola eliminasi berubah, postur tubuh berubah, Iritabilitas 

Kondisi Klinis terkait

  • Penyakit kronis
  • Keganasan
  • Distres psikologis
  • Kehamilan 

Referensi

  1. Kolcaba, K. (2003). Comfort theory and practice: a vision for holistic health care and research. Springer Publishing Company.
  2. Smith, M. C. & Parker, M.E. (2015). Nursing theories and nursing practice, 4th edition. F. A. Davis Company
  3. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1 (Cetakan III). Penerbit DPP PPNI

No comments

Abi. Powered by Blogger.