Ansietas

Hand photo created by wayhomestudio - www.freepik.com


Ansietas adalah reaksi pikiran dan tubuh terhadap situasi stres, berbahaya, atau asing. Ini adalah perasaan tidak nyaman, tertekan, atau takut yang Anda rasakan sebelum peristiwa penting (Jovanovic, n.d.). Bangguan kecemasan adalah gangguan kejiwaan yang paling umum dan berhubungan dengan beban penyakit yang tinggi. Kejadiannya lebih banyak pada wanita yaitu 1,5 sampai dua kali dibandingkan pria (Bandelow, Michaelis, & Wedekind, 2017).

Cemas didefinisikan sebagai perasaan tidak nyaman atau takut yang samar-samar dan tidak nyaman disertai dengan respons otonom (sumbernya seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan ketakutan yang disebabkan oleh antisipasi bahaya. Perasaan Ini merupakan tanda peringatan akan bahaya yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil tindakan untuk menghadapi ancaman (Ackley, Ladwig, & Makic, 2017). 

Kecemasan berhubungan dengan rasa takut dan bermanifestasi sebagai keadaan suasana hati berorientasi masa depan yang terdiri dari sistem respons kognitif, afektif, fisiologis, dan perilaku yang kompleks yang terkait dengan persiapan untuk peristiwa atau keadaan yang diantisipasi yang dianggap mengancam (Chand & Marwaha, 2021). 

Klasifikasi Ansietas

Menurut Lott & Stenson (n.d.) Ada banyak gangguan yang berhubungan dengan kecemasan, dan umumnya dibagi menjadi tiga kategori utama:

  1. Gangguan kecemasan: Gangguan kecemasan dicirikan oleh ciri umum ketakutan yang berlebihan (yaitu respons emosional terhadap ancaman yang dirasakan atau nyata) dan/atau kecemasan (yaitu kekhawatiran tentang ancaman di masa depan) dan dapat memiliki konsekuensi perilaku dan emosional yang negatif.
  2. Gangguan obsesif-kompulsif dan terkait: Gangguan obsesif-kompulsif dan terkait ditandai oleh obsesif, pikiran yang mengganggu (misalnya, terus-menerus khawatir tentang tetap bersih, atau tentang ukuran tubuh seseorang) yang memicu perilaku kompulsif terkait (misalnya mencuci tangan berulang kali, atau olahraga berlebihan). Perilaku ini dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang terkait dengan pikiran obsesif.
  3. Gangguan terkait trauma dan stresor: Gangguan kecemasan terkait trauma dan stres terkait dengan pengalaman trauma (misalnya, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, kecelakaan mobil, atau insiden kekerasan seperti perang atau penyerangan seksual) atau stresor (misalnya, perceraian, mulai kuliah, pindah).

Penyebab

Berbagai kondisi bisa menyebabkan cemas meliputi:

Krisis situasional
Kebutuhan tidak terpenuhi
Krisis maturasional
Ancaman terhadap konsep diri
Ancaman terhadap kematian
Kekhawatiran terhadap kegagalan
Disfungsi sistem keluarga
Hubungan orang tua anak tidak memuaskan
Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
Penyalahgunaan zat
Terpapar bahaya lingkungan (misalnya toksin, polutan, dll)
Kurang terpapar informasi

Gejala dan tanda mayor

Subyektif: merasa bingung, merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi, sulit berkonsentrasi

Obyektif: tampak gelisah, tampak tegang, sulit tidur

Gejala dan tanda minor

Subyektif: mengeluh pusing, anoreksia, palpitasi, merasa tidak berdaya

Obyektif: frekwensi nafas meningkat, frekwensi nadi meningkat, tekanan darah meningkat, diaphoresis, tremor, muka tampak pucat, suara bergetar, kontak mata buruk, sering berkemih, berorientasi pada masa lalu.

Kondisi klinis terkait

Kecemasan dihubungkan dengan berbagai kondisi medis sbb: penyakit kronis progresif (misalnya kanker, penyakit autoimun), penyakit akut, hospitalisasi, rencana operasi, kondisi diagnosis penyakit belum jelas, penyakit neurologis dan tahap tumbuh kembang.

Baca juga: Reduksi ansietas

Referensi

  1. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing diagnosis handbook: an evidence-based guide to planning care. Elsevier Health Sciences.
  2. Bandelow, B., Michaelis, S., & Wedekind, D. (2017). Treatment of anxiety disorders. Dialogues in clinical neuroscience, 19(2), 93–107. https://doi.org/10.31887/DCNS.2017.19.2/bbandelow
  3. Chand, S.P. & Marwaha, R. Anxiety. [Updated 2021 Jul 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470361/
  4. Lot, A.P., & Stenson, A. (n.d.). What is Anxiety? https://www.anxiety.org/what-is-anxiety
  5. Jovanovic, T., (n.d.). What is Anxiety? https://www.anxiety.org/what-is-anxiety
  6. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1 (Cetakan III). Penerbit DPP PPNI


No comments

Abi. Powered by Blogger.