Tips Persiapan Praktik Klinik di RS
Praktik klinik di RS bagi sebagian mahasiswa keperawatan terasa mengkhawatirkan. Apalagi bagi mahasiswa yang pertama kali masuk RS, perasaan cemas, nervous menghadapi pasien, tenaga kesehatan di ruangan dan seabreg kompetensi dan ketrampilan yang harus dicapai menambah besarnya stressor bagi mereka. Beberapa kasus yang terjadi akibat proses pembelajaran yang kurang tepat di klinik bahkan membuat mahasiswa "risigned", mundur dari kuliah. Sangat disayangkan jika ada mahasiswa mundur dari program pendidikan padahal waktu pendidikan hanya kurang satu tahun.
Bagi mahasiswa ada beberapa tips yang perlu dilakukan agar proses pembelajaran di tatanan klinik bisa berlangsung dengan baik, yaitu:
1. Orientasi Ruangan
Orientasi ruangan adalah pengenalan awal mahasiswa terhadap ruang dimana mereka akan menjalani praktek klinik. Tujuannya adalah melihat kasus yang ada sehingga mahasiswa bisa mempersiapkan pembelajaran praktek lebih baik. Orientasi biasanya dilakukan satu atau dua hari sebelum mahasiswa praktek di ruang tersebut. Jika mahasiswa mulai menjalani praktek hari pertama adalah hari senin maka setidaknya mereka sudah harus menjalani orientasi ruangan pada hari sabtu. Bahkan ada ruangan yang mewajibkan orientasi pada hari jumat dengan pertimbangan pada hari sabtu sebagian perawat libur. Aktivitas pada kegiatan orientasi ruangan adalah mengenalkan seluk beluk ruangan kepada mahasiswa serta membagi kasus sesuai kompetensi mereka. Atas dasar pembagian kasus ini diharapkan mahasiswa sudah menyusun laporan pendahuluan sebelum mereka masuk praktek di hari pertama di ruangan.
Kendala orientasi ruangan terjdi apabila rotasi perpindahan tempat praktek antar rumah sakit dan berjarak cukup jauh. Mahasiswa biasanya diberikan kelonggaran oleh CI ruangan untuk melakukan orientasi pada hari pertama mereka masuk.
2. Membuat laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan adalah laporan kasus secara teori yang dibuat oleh mahasiswa sebelum mereka melakukan pembelajaran praktek keperawatan di ruangan. Tujuannya adalah agar mahasiswa sudah siap untuk melakukan asuhan keperawatan pada hari pertama. Seorang mahasiswa yang telah membuat laporan pendahuluan diharapkan mampu utamanya secara kognitif untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien. Agar menguasai kasus secara teoritis, mahasiswa harus mensintesis laporan dari beberapa buku-buku keperawatan. Minimal mahasiswa telah membaca 5 buku keperawatan dan kemudian menuangkan hasil bacaannya pada laporan pendahuluan. Buku bacaan yang disarankan adalah seperti buku keperawatan medikal bedah (kalau praktek di ruang KMB), buku-buku dasar-dasar keperawatan, buku-buku penyakit dalam dan bedah serta tidak ketinggalan buku diagnosa keperawatan.
Kendala yang terjadi saat ini adalah mahasiswa begitu mudah mendapat sumber bacaan untuk kasus yang akan diambil. Pada era keterbukaan informasi sangat mungkin mahasiswa mengakses internet untuk menyusun bahkan mendapatkan laporan yang sudah jadi. Akibatnya mereka malas untuk menyusun laporan. Tidak hanya malas, bahkan laporan tersebut dicopy paste dan tinggal print. Karena langsung print, banyak mahasiswa yang tidak membaca isi dari laporan tersebut. Hal ini menyebabkan kualitas penguasaan mahasiswa terhadap laporan pendahuluan sangat rendah.
3. Mereview proses asuhan keperawatan
Banyak mahasiswa yang praktek, tidak lagi mau membuka pelajaran-pelajaran yang pernah diterima saat kuliah. Mulai dari pengkajian keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik hingga identifikasi masalah keperawatan. Riview sangat penting untuk merecall pelajaran yang pernah dipelajari sehingga mempermudah mahasiswa saat praktek.
Salah satu upaya meriview khususnya tentang ketrampilan keperawatan adalah dengan memanfaatkan video youtube. Saluran youtube menyediakan banyak pembelajaran audo visual salah satunya pemeriksaan dan tindakan keperawatan. Namun harus tetap hati-hati karena youtube adalah saluran umum yang setiap orang bisa menggunggah video tanpa ada verifikasi secara legal tentang keabsahannya.
Selamat menjalani praktek klinik bagi mahasiswa yang menjalani praktek. (abi/asa)
Leave a Comment