Perawatan Kateter Urin
Persiapan Alat
- Sarung tangan bersih
- Bantalan tahan air
- selimut mandi
- Sabun, waslap, handuk, dan baskom berisi air hangat
Pengkajian
Sebelum melakukan perawatan kateter, lakukan observasi haluaran urin dan karakteristik urin. Penurunan mendadak dalam haluaran urin dapat mengindikasikan oklusi kateter. Urine keruh dan berbau busuk yang berhubungan dengan gejala sistemik lainnya dapat mengindikasikan CAUTI. Kaji riwayat atau adanya inkontinensia usus. Bakteri yang paling umum menyebabkan CAUTI adalah Escherichia coli, kolonisasi utama usus; sehingga inkontinensia tinja meningkatkan risiko CAUTI. Observasi adanya sekret, kemerahan, perdarahan, atau adanya trauma jaringan di sekitar meatus uretra (hal ini dapat ditunda sampai perawatan kateter). Menunjukkan proses inflamasi, kemungkinan infeksi, atau erosi kateter melalui uretra. Kaji pengetahuan pasien tentang perawatan kateter. Tentukan kebutuhan edukasi pasien yang berhubungan dengan perawatan kateter.
Prosedur
- Perry, A.G. & Potter P.A. (2015). Mosby’s pocket guide to nursing skills and procedures 8th edition. Elvesier. Ostendorf
- Perry, A.G., Potter P.A., & Ostendorf, W.R. (2014). Clinical nursing skills & techniques 8th edition. Elsevier.
Perawatan kateter urin laki-laki
Perawatan kateter urin perempuan
Leave a Comment