Larangan Ambisi Jabatan

 


 

 حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتْ الْفَاطِمَةُ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُمْرَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَوْلَهُ

 

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "kalian akan rakus terhadap jabatan, padahal jabatan itu akan menjadi penyesalan dihari kiamat, ia adalah seenak-enak penyusuan dan segetir-getir penyapihan." Muhamad bin Basyar berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Humran telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far dari Sa'id Al Maqburi dari Umar bin Al Hakam dari Abu Hurairah seperti diatas. 

Penjelasan Hadist

Dalam hadits ini terdapat larangan meminta-minta jabatan' Dan hendaknya seseorang tidak berambisi memegang suafu jabatan, karena jabatan -sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam- akan mendatangkan penyesalan kelak di hari kiamat. Artinya, penyesalan yang sangat dalam bagi orang yang memintanya, karena orang yang meminta jabatan biasanya tidak bisa adil, sehingga kelak ia akan menyesal dengan penyesalan yang dalam. Sabda beliau, ".malcn ia adalah sebaik-baik penyusuan dan segetir-getir penyapihan." Malcrranya,jabatan itu laksana lvanita yang menyusui, tetapi ia sangat buruk dalam menyapih, karena pada akhirnya berupa penyesalan.

Hadits ini bersifat umum yang mencakup segala bentuk jabatan, baik jabatan yang sangat kecil dan sepele, seperti menjadi pemimpin rombongan. Maka tidak seyogranya seseorang berambisi memegang suatu jabatan. Jika seseorang dikehendaki menjadi pejabat tanpa meminta, maka hendaknya ia meminta pertolongan Allah dan jangan berkata, "]angan saya, orang lain saja," sebagaimana yang dilakukan sebagian orang. Orang itu kemudian menyingkir dan menjauh agar tidak dijadikan pejabat, padahal ia tahu bahwa ia seorang yang kapabel dan paling berhak atasnya. Ini tindakan yang tidak bijak dan salah. Jika teman-temanmu berkata kepadamu, "Kamu pemimpin kami," sementara kamu mampu dan kapabel untuk jabatan itu, maka mintalah pertolongan kepada Allah Ta'ala dan laksanakan tugas dengan bersungguh-sungguh.

Referensi

  1. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (n.d). Syarah Shahih Al-Bukhari. Penerbit Darus Sunnah
  2. Larangan ambisi jabatan.https://www.hadits.id/hadits/bukhari/6615

No comments

Abi. Powered by Blogger.