Gangguan Ventilasi Spontan


Diagnosis Keperawatan Gangguan Ventilasi Spontan di SDKI memiliki No D.0004. Termasuk ke dalam kategori fisiologis dengan subkategori respirasi. Di dalam buku NANDAi Nursing Diagnoses edisi ke-11 2018-2020, diagnosis keperawatan ini berbunyi Impaired spontaneous ventilation (Herdman & Shigemi, 2018). Diagnosis keperawatan ini disetujui pertama kali oleh NANDA pada tahun 1992 dan baru dilakukan sekali revisi pada tahun 2017. 

Definisi

Penurunan cadangan energi yang mengakibatkan individu tidak mampu bernapas secara adekuat. 

Penyebab

  1. Gangguan metabolisme.
  2. Kelelahan otot pernafasan

Gejala dan tanda mayor 

Subjektif: 

dispnea.

Obyektif:

  1. Penggunaan otot  atas meningkat.
  2. Volume tidal menurun.
  3. PCO2 meningkatkan.
  4. PO2 menurun.
  5. SaO2 menurun.

Gejala dan tanda minor 

Subjektif : 

tidak tersedia.

Objektif :

  1. Gelisah.
  2. Takikardia.

Kondisi Klinis Terkait 

  1. Penyakit paru obstruktif  kronis (PPOK).
  2. Asma.
  3. Cedera kepala.
  4. Gagal nafas
  5. Bedah jantung
  6. Adult respiratory distress syndrome (ARDS)
  7. Persistent pulmonary hypertension of newborn (PPHN)
  8. Prematuritas
  9. Infeksi saluran nafas

Referensi

  1. Herdman, T. H., & Shigemi, K. (2018). NANDA-I Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2018–2020 (11th ed.). Oxford, UK: Wiley Blackwell.
  2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1 (Cetakan III). Penerbit DPP PPNI.


No comments

Abi. Powered by Blogger.