Jari-jari Kaku, Penyebab dan Perawatannya
Seseorang mungkin mengalami jari-jari kaku pada pagi atau malam hari. Kekauan jari pada waktu tertentu ini dapat membantu mendiagnosis penyakit. Nah, untuk menentukan pengobatan terbaik pada jari kaku, maka perlu ditentukan penyebabnya.
Artikel ini menyajikan berbagai penyebab jari kaku dan perawatannya seperti peregangan dan latihan yang dapat dilakukan seseorang di rumah untuk membantu mengembalikan fleksibilitas ke tangan.
Jika Terjadi di Pagi Hari
Seseorang mungkin mengalami kekakuan pada jari-jarinyanya di pagi hari. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan jari-jari kaku di pagi hari.
1. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah bentuk arthritis yang mengakibatkan peradangan di sekitar sendi. Penyakit ini mempengaruhi lebih dari 32,5 juta orang dewasa di Amerika Serikat. Kondisi ini terjadi akibat adanya tulang rawan di daerah sendi setelah tulang mengalami kerusakan. Kurangnya gerakan yang berkepanjangan selama tidur dapat menyebabkan sendi mengencang.
Gejala lain yang mungkin dialami seseorang dengan osteoarthritis meliputi nyeri sendi berskala ringan hingga berat, pembengkakan dan kekakuan setelah bangun tidur, penurunan rentang gerak sendi, dan penurunan fleksibilitas.
Menurut American Society for Surgery of the Hand,osteoarthritis tangan umumnya mempengaruhi pangkal sendi ibu jari, sendi yang paling dekat dengan ujung jari, sendi tengah jari-jari. Selain jari-jarinya, seseorang mungkin mendapati gejala osteoarthritis ditempat lain seperti di punggung bawah, leher, dan di beberapa sendi seperti lutut, pinggul, dan kaki.
2. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah bentuk lain dari arthritis. Kondisi ini merupakan gangguan autoimun dan inflamasi, yang berarti bahwa sel-sel kekebalan dalam tubuh menyerang sel-sel sehat dan menyebabkan peradangan di bagian-bagian tertentu dari tubuh.
Seseorang mungkin mengalami jari-jari kaku di pagi hari yang dapat berlangsung selama beberapa jam. Beberapa tanda dan gejala dari rheumatoid arthritis antara lain nyeri dan kekakuan disertai pembengkaan di lebih dari satu sendi. Penderita juga bisa merasa demam, kelelahan, kelemahan, dan penurunan berat badan. Selain mengenai jari-jari, kekakuan juga bisa menyerang sendi pergelangan tangan. Gejala unik rheumatoid arthritis adalah jari-jari menjauh dari ibu jari. Jari-jari juga dapat berubah bentuk, seperti jari tengah yang terlalu berlebihan dan bengkok. Kondisi ini disebut sebagai deformitas Boutonniere atau deformitas leher-angsa. Seorang dengan rheumatoid arthritis mungkin juga mengalami kesulitan menekuk jari-jari mereka.
3. Jari Pelatuk (Trigger Fingers)
Jari pelatuk, atau tenosynovitis terjadi ketika cairan dalam selubung pelindung di sekitar tendon di jari yang terkena mengalami peradangan. Jari pelatuk umumnya mempengaruhi jari manis dan ibu jari, tetapi dapat pula mengenai jari-jari lainnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan menggerakan sendi yang terkena, seseorang juga merasakan nyeri saat menekuk atau meluruskan jari, kemerahan, pembengkakan, jari yang terkena menjadi terjebak dalam posisi menekuk, benjolan di pangkal jari di sisi telapak tangan, sensasi terkunci saat jari digerakkan mirip pelatuk pistol.
Beberapa penyebab potensial jari pelatuk meliputi kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis dan diabetes; terlalu sering menggunakan sendi yang terkena, atau cedera regangan berulang; organisme menular, seperti bakteri stafiluskokus yang tahan methicillin. Mungkin juga tidak ada penyebab yang jelas dari jari pelatuk ini.
Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, kekakuan jari yang terkena seringkali memburuk jika jari lama tidak digerakkan, seperti di pagi hari setelah bangun tidur.
4. Kontraktur Dupuytren
Kontaktur Dupuytren adalah kondisi yang mempengaruhi fasia tangan, yaitu jaringan ikat yang mengelilingi tulang. Kondisi ini paling sering menyerang jari manis dan kelingking.
Seseorang dengan kontraktur Dupuytren mungkin merasakan nodul di sisi telapak tangan. Nodul membentuk tali yang menghasilkan deformitas kontraktur dalam pita fasia dan jaringan tangan. Tali menjadi tebal dan memendek, mengakibatkan hilangnya rentang gerak di tangan. Jari-jari yang terkena akhirnya menjadi sulit untuk diluruskan.
Penyebab kontraktur Dupuytren adalah kelainan genetik yang sering diwariskan secara autosom dominan, tetapi etiologi multifaktorial sering dijumpai seperti diabetes, gangguan kejang, merokok, alkoholisme, HIV, dan penyakit vaskular.
Jika Terjadi di Malam Hari
Bisa jadi seseorang mengalami jari-jari kaku di malam hari. Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan jari kaku di malam hari.
1. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome (CTS) terjadi ketika saraf yang berjalan dari lengan bawah ke telapak tangan, yang disebut saraf tengah, mengalami tekanan atau penyempitan di pergelangan tangan.
Seseorang dengan CTS mungkin sering mengalami mati rasa atau sensasi kesemutan di jari, terutama di ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
Gejala sering muncul di malam hari dan biasanya menjadi lebih baik pada siang hari. Namun, seiring perkembangan, seseorang juga dapat mengalami gejala di siang hari.
2. Tendonitis tangan
Tendonitis adalah peradangan dan pembengkakan tendon. Ini terjadi sebagai akibat dari aktivitas berulang seperti bermain olahraga dan terlibat dalam kerja manual.
Seseorang dengan tendonitis tangan mungkin mengalami rasa sakit di luar sendi, terutama ketika menggerakkan sendi. Mereka mungkin juga mengalami pembengkakan di daerah yang terkena.
Perawatan Jari-jari Kaku
Terdapat banyak opsi penanganan jari-jari kaku, tergantung pada beberapa faktor, seperti penyebab terjadinya kekakuan, tingkat keparahan gejala, usia dan status kesehatan secara umum. Selain herbal dan obat-obatan serta tindakan medis lainnya, peregangan dan latihan sederhana dapat membantu mengurangi kekakuan. Cobalah tiga dari beberapa latihan di bawah untuk mengurangi nyeri sendi, menjaga jari-jari Anda lentur, dan meningkatkan produktivitas dan kemandirian Anda.
1. Latihan Tekuk Jari
Stabilkan lengan Anda dengan menempatkan siku di atas meja atau sandaran tangan. Jaga pergelangan tangan Anda tetap lurus. Mulailah dengan menekuk jari-jari Anda. Setelah melakukan beberapa kali, perlahan-lahan membuat tinju dengan tangan Anda dan tahan selama 10 detik. Kemudian, buka dan lepaskan jari-jari Anda ke atas dan tahan selama 10 detik.
Ingatlah untuk melatih perlahan. Radang sendi kecil jari-jari Anda dapat menyulitkan gerakan menekuk jari. Cobalah merendam dengan air hangat tangan Anda sebelum memulai latihan.
2. Latihan Sentuh Jari
Mulailah dengan telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari Anda sepenuhnya diluruskan. Tekuk ibu jari Anda dan regangkan di telapak tangan Anda sampai menyentuh jari kelingking Anda. Setelah memegang selama 5 detik, bawa ibu jari Anda kembali ke posisi semula.
Terus sentuh sisa jari-jari Anda berturut-turut. Ingatlah untuk kembali ke posisi netral (dengan telapak tangan Menghadap ke atas) di antara setiap sentuhan jari.
3. Latihan Geser Jari
Letakkan telapak tangan Anda di atas meja. Jari-jari Anda harus direnggangkan. Geser jari telunjuk Anda ke arah ibu jari Anda tanpa menekuknya. Lanjutkan latihan dengan menggeser masing-masing jari Anda ke arah ibu jari Anda. Setelah selesai, kembalikan jari-jari Anda ke posisi awal.
4. Latihan Mengepal Jari
Mulailah dengan merelaksasi lengan Anda di atas meja atau sandaran tangan. kepalkan jari-jari Anda bersama-sama secara perlahan dan lembut, pastikan bahwa ibu jari Anda melilit semua jari-jari Anda. Tahan posisi ini selama sekitar 45 detik, dan kemudian lepaskan jari-jari Anda dengan posisi yang renggang antar jari.
5. Peregangan Ujung Jari
Tempatkan tangan santai Anda di atas meja atau permukaan yang datar. Perlahan-lahan regangkan jari-jari Anda sampai mereka meluruskan dan tangan Anda benar-benar rata. Jaga tangan Anda tetap rata di meja selama 30 hingga 60 detik.
6. Latihan Penguatan Pegangan
Untuk melatih kekuatan pegangan, ambil bola kecil dan lembut dan peras erat-erat di tangan Anda. Tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan. Ulangi ini selama sekitar 45 detik per tangan. Istirahatkan tangan Anda selama sekitar 1 sampai 2 hari setelah menyelesaikan peregangan ini.
7. Latihan Penguatan Cubitan
Latihan ini dilakukan dengan bola kecil dan lembut dan mencubitnya di antara jari dan ibu jari Anda. Lakukan selama sekitar 30 hingga 60 detik sebelum melepaskan. Istirahatkan tangan Anda selama sekitar 1 sampai 2 hari setelah menyelesaikan peregangan ini.
Referensi:
- Johnson, J., (2021). Causes and treatments for stiff fingers. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326867
- Roth, E., (2021). Easy Exercises to Prevent Hand Stiffness. https://www.healthline.com/health/psoriatic-arthritis/prevent-stiffness
- Walthall J, Anand P, Rehman UH. Dupuytren Contracture. [Updated 2021 Sep 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526074/
Leave a Comment