SOP: Latihan Relaksasi Fisik Untuk Meredakan Nyeri

 

Image by Freepik

Definisi

Relaksasi adalah strategi kognitif dan/atau fisik yang memberikan peredaan nyeri atau mengurangi nyeri ke tingkat yang dapat diterima, biasanya digunakan bersama dengan metode farmakologis ketika nyeri sangat parah. Partisipasi dan kerjasama penuh dari pasien diperlukan agar teknik relaksasi efektif. Teknik-teknik ini sangat berguna untuk nyeri kronis, nyeri persalinan, dan pengurangan nyeri terkait prosedur. Intervensi relaksasi melibatkan relaksasi progresif otot, pijatan, napas tenang, napas dalam, imajinasi terbimbing, atau kombinasi dari teknik-teknik tersebut.

Persiapan Alat

  • Skala penilaian nyeri
  • Pemutar musik (HP, tape, pemutar CD dll)

Pengkajian

  1. Menggunakan skala penilaian nyeri, mintalah pasien mengidentifikasi intensitas nyeri atau ketidaknyamanan.
  2. Mengevaluasi tanda dan gejala fisiologis, perilaku, dan emosional yang terkait dengan nyeri antara lain: Merintih, menangis, menggerutu, mengeluh, suara vokal; Aktivitas yang berkurang; Ekspresi wajah (misalnya, meringis, gigi terkatup); Perubahan dalam perilaku biasa (misalnya, kurang aktif, mudah tersinggung).
  3. Mengevaluasi karakteristik nyeri. Gunakan penilaian nyeri PQRSTU (Provocative/Palliative factors, Region/Radiation, Severity, Timing, How is pain affecting U (patient)).

Persiapan Lingkungan

Atur lingkungan pasien: Suhu yang sesuai dengan pasien, Pencahayaan, Bunyi, Hindari gangguan yang tidak perlu dan koordinasikan aktivitas perawatan; beri kesempatan untuk istirahat.

Pelaksanaan

  1. Instruksikan pasien untuk duduk dengan nyaman. Jika pasien tidak bisa duduk, pindahkan ke posisi terlentang dengan bantal kecil di bawah kepala.
  2. Mintalah pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di perut.
  3. Bimbing pasien untuk menghirup secara dalam melalui hidung, membiarkan perut naik dan tangan bergerak keluar.
  4. Ketika perut sebagian mengembang, katakan pada pasien untuk terus bernapas dan membiarkan dada mengembang, sehingga tangan atas bergerak keluar.
  5. Berhenti sejenak selama beberapa detik. Kemudian minta pasien menghembuskan napas perlahan-lahan melalui bibir terkatup untuk memastikan pelepasan udara yang lambat dan terkendali. Ulangi selama 4 hingga 6 menit.

Evaluasi

  1. Amati karakteristik pernapasan, posisi tubuh, ekspresi wajah, nada suara, mood, tingkah laku, pengungkapan ketidaknyamanan secara verbal.
  2. Minta pasien menggunakan skala penilaian nyeri untuk menilai tingkat kenyamanan.
  3. Amati pasien melakukan langkah-langkah pengendalian nyeri.

Referensi

  1. Perry, A. G., Potter, P. A., & Ostendorf, W. (2015). Clinical nursing skills and techniques. Elsevier Health Sciences. 

No comments

Abi. Powered by Blogger.