Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif

Smart man photo created by 8photo - www.freepik.com

Diantara diagnosis keperawatan yang sering muncul pada pasien yang dirawat di rumah sakit adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Diagnosa ini masuk dalam kategori fisiologis dengan subkategori respirasi.

Definisi

Diagnosis keperawatan ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten.

Penyebab:

Fisiologis

Spasme jalan napas, hipersekresi jalan napas, disfungsi neuromuskuler, benda asing dalam jalan napas, adanya jalan napas buatan, sekresi yang tertahan, hiperplasia dinding jalan napas, proses infeksi, respon alergi, efek agen farmakologis (misalnya. anastesi).

Situasional

Merokok aktif, merokok pasif, terpajan polutan.

Gejala dan Tanda Mayor

Subyektif: -

Objektif:

Batuk tidak efektif, tidak mampu batuk, sputum berlebihan, mengi, wheezing dan/atau ronkhi kering, mekonium di jalan napas (pada neonates).

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif: 

Dispnea, sulit bicara, ortopnea.

Objektif:

Gelisah, sianosis, bunyi napas menurun.

Kondisi Kiinis Terkait

Gullian barre syndrome, Sklerosis multipel, Myasthenia gravis, Prosedur diagnostik mis. Bronkoskopi, Transesophageal, echocardiography (TEE), Depresi sistem saraf pusat, Cedera kepala, Stroke, Kuadriplegia, Sindrom aspirasi mekonium, Infeksi saluran napas.

Referensi:

  1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1 (Cetakan III). Penerbit DPP PPNI






No comments

Abi. Powered by Blogger.