PBL KMB 1 Untuk Mahasiswa STr / D-3 Keperawatan


Petunjuk Membuat Asuhan Keperawatan Gadar

  1. Pada PBL KMB 1 ini mahasiswa diberikan kasus fiktif. Masing-masing mahasiswa memilih kasus di bawah.
  2. Selanjutnya mahasiswa disilahkan untuk membuat laporan pendahuluan (LP) untuk kasus yang dipilih dan mengembangkan asuhan keperawatan sesuai dengan buku pedoman praktek KMB 1.
  3. Seluruh laporan diketik di atas kertas A4, huruf times new roman, 1,5 spasi, dengan format yang tercantum di dalam buku panduan.
  4. Mahasiswa dilarang melakukan copy-paste (plagiarisme) makalah orang lain dari internet.
  5. Kirim LP dan laporan askep sebelum responsi via google classroom

Kasus

  1. Pasien laki-laki berusia kira-kira 19 tahun di rawat di ruang kelas 2 mulai kemarin malam dengan diagnosa medis meningitis. Kondisi pasien saat ini mengeluh pusing, mengalami peningkatan suhu tubuh dan takikardia. Ekstremitas mengalami hemiparese. Pemeriksaan refleks Brudzinski dan refleks Kernig (+). Pemeriksaan refleks babinski (+), schaefer (+), Oppenheim (+), Gordon (+). Mendapat infus D5% dan RL ruwatan dengan perbandingan 1:1. Diet bubur TKTP, namun sulit menghabiskan makanan karena mual. Malam hari mengeluh sulit tidur. Mendapat pengobatan cefotaxim 1 gr IV 3 x/hr, dexamethaon fosfat 10 mg IV 4x/hr, dan lansoprazol 30 mg oral 2 x/hr.
  2. Pasien perempuan berusia 32 tahun ditranser dari UGD ke bangsal penyakit dalam karena diare 8x dalam waktu 10 jam. Kondisi pasien saat ini masih sadar dan lemah, turgor kulit menurun, tidak kencing selama 8 jam, berat badan menurun dari 54 kg menjadi 51 kg dalam waktu 8 jam. Tekanan darah 110/70 mmHg, frekwensi nadi 100 x/menit, suhu: 36,6 C, dan frekwensi nafas: 24 x/mnt. Terpasang infus RL 60 tetes/menit. Pasien mendapat pengobatan amoxcillin 3 x 500 mg/hari, Loperamide 2 mg setiap diare. Diagnosa medis: Gastroenteritis.
  3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam karena menderita Astma bronkhiale. Saat ini pasien dalam keadaan sadar, namun tampak kesulitan bernafas. Nafas pendek dan cepat. Saat ditanya, pasien mengaku merasa sesak terus sejak 1 jam yang lalu. Tampak dada pasien turun naik saat bernafas, pernafasan cuping hidung positif dan mengerutkan bibir saat ekspirasi (pursed lip breathing). Pasien mendapat aminofilin 500 mg selama 30 menit yang diberikan melalui infus.
  4. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam karena menderita gagal jantung kongestif. Saat ini pasien dalam kondisi sadar, mengaku merasa mudah lelah walau beraktifitas ringan. Pengkajian fisik ditemukan nafas cepat dan pendek, dada turun naik, ujung jari tangan dan kaki teraba dingin. dan kedua kaki tampak edema. Tekanan darah 140/95 mmHg, nadi 30 x/menit, frekwensi nafas 32 x/menit, suhu 36,5 C. Pasien mendapat diet rendah protein rendah garam, obat furosemide 20 mg IV.

No comments

Abi. Powered by Blogger.