MUHASABAH: SAAT UMUR TERUS BERLALU
Hari ini tanggal 20 Agustus 2020, marilah mengawali tahun baru hijriyah 1 Muharrom 1442 H dengan muhasabah. Al-Imam Sufyan Ats-Tsaury rahimahullah mengingatkan kepada kita,
من لعب بعمره ضيع أيام حرثه، ومن ضيع أيام حرثه ندم أيام حصاده.
"Siapa yang bermain-main dengan umurnya maka dia akan menyia-nyiakan hari-hari yang seharusnya dia gunakan untuk menanam (beramal shalih). Dan siapa yang menyia-nyiakan hari-hari untuk menanam, maka dia akan menyesal pada hari-hari menuai (akhirat)."
Saudaraku,
Dalam pergantian tahun baru 1442 Hijriyah ini marilah kita evaluasi untuk meningkatkan keberkahan dalam hidup kita. Barakah atau berkah adalah kondisi yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidupnya...
Barakah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barakah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada Allah Azza wa Jalla dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah ataupun berkekurangan...
Barakah itu: "...albarakatu tuziidukum fii tha'ah." Barakah itu menambah taatmu kepada Allah Azza wa Jalla...
Saudaraku,
Hidup yang barakah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru menjadi barakah sebagaimana Nabi Ayyub AS, sakitnya menambah taatnya kepada Allah Azza wa Jalla...
Barakah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair...
Tanah yang barakah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah mempunyai keutamaan di hadapan Allah Azza wa Jalla... tiada banding... tiada tanding.
Makanan barakah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat kepada Allah Azza wa Jalla setelah memakannya...
Ilmu yang barakah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barakah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama Allah Azza wa Jalla...
Penghasilan barakah juga bukan gaji yang beredar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut...
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa bertaubat, memperbaiki diri, mohon ampunan-Nya, mencukupkan bekal di akhirat dengan amal-amal shalih untuk meraih ridha-Nya...
Amiin Ya Rabb.
Wallahua'lam bishawab
Sumber: WAG Pengajian At TaqwaManila
Leave a Comment