Memberikan Oksigen Dengan Menggunakan Simple Face Mask: Tindakan Keperawatan Pada Gangguan Pemenuhan Oksigen Part 2

Definisi

Pemberian oksigen dengan menggunakan face simple mask termasuk dalam sistem pemberian oksigen aliran rendah (low-flow oxygen delivery system). Pemberian dengan sistem ini memungkinkan pasien masih menghirup udara ruangan disamping oksigen suplemennya. Face simple mask memberikan konsentrasi oksigen dari 40% hingga 60% pada aliran 5 hingga 8 L / menit (Berman, Snyder, & Fransen, 2016).

Indikasi

Masker ini hanya dimaksudkan untuk pasien yang dapat bernapas sendiri, tetapi mungkin memerlukan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi daripada konsentrasi 21% yang ditemukan di udara (Berman, Snyder, & Fransen, 2016).

Tujuan

Tujuan pemberian oksigen melalui face simple mask adalah untuk memberikan dukungan O2 tingkat sedang dan konsentrasi oksigen dan/atau kelembapan yang lebih tinggi daripada yang disediakan oleh kanula. Juga untuk memberikan aliran O2 yang tinggi saat dipasang ke sistem Venturi.

Pengkajian

Sebelum pemberian oksigen, periksa:

1.    Instruksi pemberian oksigen, termasuk alat dan laju aliran liter (L / menit) atau persentase oksigen.

2.    Kadar oksigen (PaO2) dan karbon dioksida (PaCO2) dalam darah arteri klien (PaO2 normalnya 80   hingga 100 mmHg; PaCO2 normalnya 35 hingga 45 mmHg); dan

3.     Apakah klien menderita COPD. Catatan: Jika klien belum ada hasil pemeriksaan gas darah arteri,  sebaiknya dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen menggunakan oksimetri noninvasif

 

Baca juga: Posisi Semi Fowler

Persiapan

1.       Tabung oksigen dengan flow meter dan adaptor

2.       Humidifier dengan air suling atau air ledeng sesuai dengan protokol instansi

3.       Masker wajah dengan ukuran yang sesuai

4.       Bantalan untuk tali elastis

Simple face mask

Prosedur

1.     Bawalah peralatan yang diperlukan ke meja samping tempat tidur atau meja ranjang.

2.     Cuci tangan dan kenakan APD, jika ada indikasi.

3.     Identifikasi pasien.

4.     Tutup tirai di sekitar tempat tidur dan tutup pintu kamar, jika memungkinkan.

5.   Jelaskan apa yang akan Anda lakukan dan alasan melakukannya kepada pasien. Tinjau tindakan pencegahan  keamanan  yang diperlukan  saat oksigen digunakan. Tempatkan tanda "Dilarang Merokok" di area yang sesuai.

6.     Pasang masker wajah ke sumber oksigen (dengan pelembab, jika sesuai, untuk masker tertentu).     Mulailah aliran oksigen dengan kecepatan yang ditentukan. Untuk masker dengan reservoir, pastikan oksigen mengisi kantong sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

7.    Posisikan masker wajah di atas hidung dan mulut pasien. Sesuaikan tali elastis agar masker pas    namun nyaman di wajah. Sesuaikan laju aliran dengan laju yang ditentukan.

8.     Jika pasien melaporkan adanya iritasi atau kemerahan, gunakan bantalan kasa di bawah tali elastis   pada titik-titik tekanan untuk mengurangi iritasi pada telinga dan kulit kepala.

9.   Kaji kembali status pernapasan pasien, termasuk laju pernapasan, tenaga, dan suara paru-paru.   Perhatikan tanda-tanda gangguan pernapasan, seperti takipnea, semburan hidung, penggunaan otot aksesori, atau dispnea.

10.  Lepaskan APD, jika digunakan. Lakukan kebersihan tangan.

11. Lepaskan masker dan keringkan kulit setiap 2 hingga 3 jam jika oksigen terus mengalir. Jangan   gunakan bedak di sekitar masker.

 

Berikut video pelaksanaan tindakan pemberian oksigen dengan menggunakan simple face mask

 


No comments

Abi. Powered by Blogger.