Pelatihan Penyusunan Dokumen SPMI Polkesma


"Proses penjaminan mutu bukan hanya berupa aktivitas untuk memastikan bahwa mutu yang dijanjikan dapat terpenuhi melainkan juga meliputi usaha peningkatan mutu berkelanjutan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, audit dan benchmarking. Ada 2 macam peningkatan mutu, yaitu peningkatan mutu untuk mencapai standar mutu yang ditetapkan, dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar mutu yang telah dicapai melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kemampuan SDM penjaminan mutu sangat diperlukan dalam rangka implementasi SPM-PT, baik SPMI maupun SPME", Ujar Bpk. Anom Aswin mengawali laporan beliau sebagai ketua panitia dalam Pelatihan Penyusunan Dokumen  Sistem Penjaminan Mutu Intrnal (SPMI) dan Asean University Network (AUN).

Lebih lanjut pak Anom yang juga menjabat sebagai Pudir 2 Polkesma ini menuturkan pentingnya pelatihan ini untuk peningkatan mutu Polkesma ke depan dalam rangka mencapai peringkat akreditasi unggul di tingkat nasional maupun internasional. Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Polkesma dengan Kantor Manajemen Mutu IPB (Institut Pertanian Bogor). Bertindak sebagai narasumber adalah Dr. Ir. Fredinan Yulianda, MSc, Dr. drh. Hadri Latif, MSi, Dr. Wonny A. Ridwan, MM dan Dr. Diniah, MSc.

Dalam sambutannya, Dr. Ir. Fredinan Yulianda, MSc selaku Kepala Kantor Manajemen Mutu IPB menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur Polkesma beserta jajarannya yang telah mengundang beliau sebagai narasumber di dalam pelatihan ini. Besar harapan beliau, agar kehadiran tim dari IPB bisa membantu di dalam penyusunan dokumen SPMI berbasis AUN-QA bagi Polkesma tidak saja selama pelatihan namun juga setelah pelatihan, kami siap membantu jika dibutuhkan, imbuh beliau.

Sementara itu, Direktur Polkesma Budi Susatia, SKp, M.Kes menyampaikan bahwa reputasi Polkesma di tingkat nasional semakin menguat. Menurut Webometric, lembaga pemeringkatan perguruan tinggi yang berada di Spanyol, Polkesma berada pada peringkat 68 perguruan tinggi di Indonesia, mengungguli beberapa perguruan tinggi yang sudah sangat di kenal. Ke depan, beliau berharap agar reputasi Polkesma tidak saja diakui di tingkat nasional namun juga bisa menembus hingga di tingkat internasional. Sebagai langkah awal, Polkesma bersiap untuk mendapatkan pengakuan di tingkat regional melalui akreditasi oleh AUN-QA. Salah satunya upayanya adalah dengan mengadaptasikan SPMI di Polkesma dengan AUN-QA. Semoga melalui pelatihan ini, langkah Polkesma menuju kesana bisa terwujud, tutur beliau mengakhiri sambutannya.

Dari kiri, Pudir I Polkesma, Kepala KMM IPB, Direktur, Pudir III dan II Polkesma
Pelatihan akan dilaksanakan selama 5 hari mulai hari ini, Senin tanggal 13 hingga 17 Februari 2017. Pelatihan diikuti oleh 50 orang dari Polkesma terdiri dari unsur kepala SPI, Ketua jurusan, Kepala Urusan (Akademik, Kemahasiswaan, Umum, kepegawaian, keuangan dan BMN), Kepala Unit (Penjaminan mutu, Pengembangan Pendidikan, Labortorium dan TUK, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Hukornas dan perpustakaan), Ketua dan Sekretaris Program studi serta Kepala Sub Unit Penjaminan Mutu. (abi/asa)
Abi. Powered by Blogger.