Catatan Nadia tentang Pengabdian Masyarakat di Desa Langlang


Pada tanggal 12 Januari 2017 bertepatan dengan hari Minggu tim pengabdian masyarakat telah melakukan kegiatan yang kedua kalinya yaitu penyuluhan kesehatan pada acara  TEPAK (Temu Penguatan Kapasitas Anak dan keluarga) di desa langlang RW 3 kecamatan Singosari. Acara ini dilakukan oleh satu orang dosen Prodi D-III KL dan lima mahasiswa tingkat 1. Mereka berangkat pada sore hari, berkumpul di kampus 2 Poltekkes Kemenkes Malang dengan mobil dinas.  Hujan sangat deras mengiringi perjalanan mereka di desa Langlang. Selain hujan, jalan yang sempit, berkelok-kelok, dan naik turun  menjadi kendala untuk mencapai desa. Sesampainya di tempat lokasi mereka harus sedikit berjalan untuk mencapai salah satu rumah  dimana berlangsungnya acara ini. Sambutan hangat terlintas pada wajah-wajah antusias ibu-ibu PKK  yang sudah menunggu kehadiran mereka.

Acara dimulai dengan pengenalan profil kampus Prodi D-III KL oleh Arief Bachtiar (42). Arief yang juga ketua program studi, menjelaskan profil Prodi D-III KL dengan jelas dan ringkas. “Barangkali ada anaknya yang berminat ibu-ibu bisa didaftarkan dikampus ini”,  Ujar Arief mengakhiri paparan untuk menarik perhatian ibu-ibu PKK desa setempat.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi penyuluhan kesehatan dengan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di dalam rumah tangga. Penyuluhan disampaikan oleh muhaimin, mahasiswa tingkat 1 Prodi D-III KL. Selain penyuluhan, 4 orang mahasiswa tingkat I lainnya Nadia, Meirista, Konita dan Agys membantu melakukan pemeriksaan  dan survey kesehatan lingkungan. Karena terbatasnya waktu  pada pertengahan penyuluhan secara bergantian tetapi, tidak menyurutkan antusias ibu-ibu PKK ini untuk memperhatikan penyuluhan dan melakukan pengukuran tekanan darah serta pengukuran berat badan dan tinggi badan secara tertib.

“Mbak saya mau ditensi”. Salah satu ibu PKK yang sedikit berlari keluar pintu tak ingin didahului oleh ibu yang lain ketika pak arief menyampaikan adanya pelayanan tersebut. Dengan teliti dan sabar mahasiswa prodi D-III KL Konita dan Nadia, mengukur tekanan darah, mahasiswa lain Agis tya mengukur tinggi badan dan berat badan sedangkan Meirista mencatat hasil ketiga pengukuran tersebut. Sangat disayangkan hanya sebagian ibu-ibu PKK yang mendapat pelayanan ini karena keterbatasan waktu. Namun, itu sudah cukup untuk mewakili data kesehatan ibu-ibu PKK di desa Langlang ini.
Konita dan Nadia (mahasiswa) sedang mengukur tekanan darah 
Setelah 15 menit berlalu, penyuluhan telah selesai. Sesi tanya jawab dibuka dan yang menarik adalah setiap penanya mendapat door price. Hadiah tersebut dipersembahkan oleh LKSA seperti yang diberitahukan diawal bahwa penyuluhan ini bekerja sama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Robbani. 

Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bpk. Arief. Selanjutnya semangkuk bakso hangat dihidangkan hingga menghangatkan perut-perut kami semua yang keroncongan di cuaca mendung itu. Yang mengejutkan adalah desa itu mempunyai hasil produksi minuman sari buah dengan aneka rasa. “itu buatan sendiri pak minumannya, monggo kalau mau pesan bisa di bu RW” kata seorang salah satu seorang ibu PKK yang mencoba mepromosikan hasil produksi dari desanya sembari meminta pendapat tentang rasa minuman tersebut. Ibu-ibu PKK di desa Langlang ini mempunyai potensi yang luar biasa, bisa menciptakan minuman produksi sendiri disamping kesibukanya sebagai ibu rumah tangga, 

Sebelum meninggalkan rumah ibu RW yang menjadi tempat penyuluhan kesehatan PHBS, Tim pengabmas menyempatkan diri untuk berfoto bersama pengurus LKSA Robbani dan Pengurus PKK RW 3 desa Langlang. Setelah berfoto salah seorang diantara pengurus menyampaikan harapan agar diwaktu yang lain bisa mendapatkan penyuluhan dengan tema-tema kesehatan yang lain dengan waktu yang lebih longgar. (Nadia)
Abi. Powered by Blogger.