PEMBELAJARAN BERBASIS KASUS: DIABETES



Seorang laki-laki usia 51 tahun baru masuk ruang kelas II sebuah rumah sakit di kota Malang. Alasan pasien masuk RS adalah luka pada kaki yang tidak sembuh-sembuh. Pasien mengaku tidak menyadari kakinya terluka pada 2 minggu yang lalu. Akibat dibiarkan saja, luka saat ini bertambah luas, terdapat pus, dan warna kehitaman disekitar luka dan terasa sakit. Pasien menyatakan tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya. Namun, pasien mengaku beberapa sebelumnya sering kencing. Pasien juga sering merasa lapar dan haus. Riwayat penyakit keluarga diketahui jika bapak pasien meninggal karena penyakit jantung dan diabetes 10 tahun yang lalu.

Pasien adalah guru SD, sehari-hari mengajar murid-murid disekolah. Merasa sedih karena tidak bisa mengajar dan terus memikirkan pekerjaan di sekolah.

Pada pemeriksaan fisik, diketahui tanda-tanda vital suhu pasien 38,2° C, tekanan darah 145/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, frekwensi pernafasan 24 x/menit. Kulit teraba panas dan kering. Pada tapak kaki terdapat luka basah ukuran 2 x 4 cm.

Hasil pemeriksaan glukosa darah acak didapati 230 mg/dL. Sel darah putih 12.000 / µl. Saat ini pasien mendapat diet DM, terapi insulin 8 unit/hari, glibenclamide 5 mg oral. Diagnosa medis: DM tipe 2.

No comments

Abi. Powered by Blogger.