Memasang Selimut Penghangat (Warmer Blanket)

Terdapat banyak jenis tindakan untuk menghangatkan tubuh saat terjadi hipotermia. Aquathermia pad, electric heating pad, dan commercial heat pack adalah bentuk umum dari terapi panas kering. Forced-air warmer device adalah salah satu jenis perangkat yang direkomendasi secara internasional untuk menghangatkan tubuh di kamar bedah saat operasi agar tidak terjadi hipotermia atau di ruang anestesi untuk mencegah berbagai komplikasi paska operasi. Penggunaan perangkat ini adalah cara yang lebih efektif untuk menghangatkan pasien daripada hanya sekedar menggunakan selimut hangat. Prosedur berikut adalah tindakan memasang selimut penghangat dengan menggunakan perangkat penghangat udara paksa.

Persiapan alat

  • Unit perangkat penghangat udara paksa
  • Selimut udara
  • Termometer elektronik
  • APD, sesuai indikasi

 Pengkajian

Kaji suhu dan warna kulit serta perfusi pasien. Pasien yang mengalami hipotermia umumnya pucat hingga kehitaman dan dingin saat disentuh serta mengalami penurunan perfusi perifer. Periksa dasar kuku dan membran mukosa pasien dengan warna kulit lebih gelap untuk tanda-tanda penurunan perfusi.

Perencanaan

Hasil yang diharapkan dengan memasang perangkat penghangat udara adalah pasien akan kembali dan mempertahankan suhu antaa 36,5° C hingga 37,5° C. Disamping itu diharapkan kulit akan menjadi hangat, pengisian kapiler akan kurang dari 2 sampai 3 detik, dan pasien tidak menggigil.

Implementasi

Adapun langkah-langkah pemasangan selimut penghangat udara adalah sebagai berikut:

  1. Periksa daftar pasien untuk permintaan medis penggunaan alat penghangat udara.
  2. Kumpulkan perlengkapan yang diperlukan dan bawa ke dekat pasien.
  3. Lakukan cuci tangan dan kenakan APD, jika perlu.
  4. Identifikasi pasien.
  5. Tutup tirai di sekitar tempat tidur atau tutup pintu kamar. Berikan pasien penjelasan dan alasan dilakukan tindakan.
  6. Kaji suhu pasien.
  7. Pasang perangkat penghangat udara ke stopkontak listrik. Tempatkan selimut di atas pasien, dengan sisi plastik menghadap ke atas. Pertahankan saluran masuk selang udara di kaki tempat tidur (Gambar 1).
  8. Masukkan selang udara dengan aman ke saluran masuk. Tempatkan selimut kain ringan di atas selimut udara, sesuai buku manual. Nyalakan mesin dan sesuaikan suhu udara ke efek yang diinginkan.
  9. Lepaskan APD. Lakukan cuci tangan.
  10. Pantau suhu pasien setidaknya setiap 30 menit saat menggunakan perangkat selimut udara. Jika menghangatkan kembali pasien dengan hipotermia, jangan menaikkan suhu lebih dari 1 C/jam untuk mencegah efek vasodilatasi yang cepat.
  11. Hentikan penggunaan perangkat selimut udara setelah suhu pasien memadai dan pasien dapat mempertahankan suhu tanpa bantuan.
  12. Lepaskan perangkat dan bersihkan perangkat.

Evaluasi

Hasil yang diharapkan terpenuhi ketika suhu pasien kembali ke kisaran normal 97,7° F hingga 99,5° F (36,5° C hingga 37,5° C) dan pasien mampu mempertahankan suhu ini; kulit berwarna merah muda dan hangat; dan pasien bebas dari menggigil.

Dokumentasi

Dokumentasikan suhu pasien dan rute yang digunakan untuk pengukuran. Catat bahwa alat penghangat udara dipasang pada pasien. Dokumentasikan penampilan kulit dan bahwa pasien tidak mengalami efek buruk apa pun dari perangkat penghangat. Catat bahwa suhu pasien dipantau setiap 30 menit, serta suhu sebenarnya setelah 30 menit.

Contoh:

23/4/12 1440 Suhu pasien 35,9 C secara timpani. Alat penghangat udara diterapkan pada pasien karena penurunan suhu. Suhu perangkat disetel pada sedang. Suhu pasien setelah 30 menit pertama 36,4 C secara timpani. Pengaturan suhu perangkat menurun ke rendah dan dilanjutkan. Akan memeriksa ulang suhu dalam 30 menit. —J. Grabbs, RN 





Referensi:

  1. Lynn, P. (2011). Taylor's clinical nursing skills: a nursing process approach, third edition. Lippincott Williams & Wilkins.
  2. Lynn, P. & LeBon, M. (2011). Skill Checklists for Taylor's Clinical Nursing Skills: a nursing process approach, third edition. Lippincott Williams & Wilkins.
  3. Perry, A. G., & Potter, P. A. (2015). Mosby's Pocket Guide to Nursing Skills and Procedures. Elsevier Health Sciences.
  4. Sumida, H., Sugino, S., Kuratani, N. et al. (2019). Effect of forced-air warming by an underbody blanket on end-of-surgery hypothermia: a propensity score-matched analysis of 5063 patients. BMC Anesthesiol 19, 50. https://doi.org/10.1186/s12871-019-0724-8 
 

No comments

Abi. Powered by Blogger.