Kasus Gadar Non Trauma 1 (PBL)

  1. Wanita usia kira-kira 30 tahun datang ke IRD RS diantar oleh saudaranya dengan kendaraan roda 4. Pengantar mendatangi petugas IRD di pintu masuk dan menyampaikan bahwa ada pasien dengan kesadaran menurun karena minum baygon kira-kira 3o menit yang lalu. Petugas menyiapkan kereta dorong untuk membawa pasien masuk ke dalam IRD. Saat diterima petugas IRD, pasien tampak hanya menutup mata, mulut berbusa, dan tidak menjawab saat dipanggil namun pasien masih bernafas. Informasi dari saudaranya, pasien minum baygon 30 menit yang lalu karena bertengkar dengan suaminya.
  2. Seorang laki-laki usia 38 tahun datang ke IRD RS dengan diantar kendaraan roda 4 oleh istrinya. Didepan petugas, istrinya mengaku bahwa asma suaminya kambuh kira-kira 30 menit yang lalu. Namun tidak mereda meski sudah menghisap ventolin inhaler 100 mcg bahkan hingga 2 kali hisap, namun sesaknya tidak berkurang. Saat dicek oleh petugas, pasien sedang duduk di kursi tengah kendaraan dan tampak kesulitan bernafas. Karena mengaku kesulitan berjalan, petugas akhirnya membawa pasien masuk ruang IRD dengan kursi roda. 
  3. Seorang laki-laki usia 43 tahun tidak sadarkan diri di bawa oleh petugas ambulance ke IRD RS. Sesampai di IRS RS, petugas ambulance langsung membawa korban masuk ke dalam IRD dengan brankar ambulance. Di hadapan petugas IRD, petugas ambulance menceritakan bahwa pasien tiba-tiba jatuh pingsan ditengah-tengah keramaian di taman balaikota. Saksi disekitar pasien menyatakan bahwa pasien seorang diri saat kejadian. Pasien mengerang kesakitan sambil memegangi dadanya sebelum kemudian jatuh pingsan. Petugas ambulane sempat melakukan RJP karena korban mengalami henti jantung dan nafas. Tiga puluh menit kemudian korban kembali bernafas dan denyut nadinya teraba dan akhirnya korban di bawa ke IRD RS. Saat diperikssa oleh petugas IRD, nampak pasien menutup mata, dan tidak berespon terhadap panggilan petugas.
 

PETUNJUK MEMBUAT ASKEP: 

  1. Kasus-kasus di atas adalah stimuli bagi mahasiswa untuk membuat asuhan keperawatan (askep) gadar non trauma, oleh karena itu data yang disajikan hanya sebatas untuk merangsang mahasiswa untuk berfikir kritis. Berdasarkan data tersebut mahasiswa diminta untuk membuat askep gadar non trauma fiktif mulai dari triage hingga evaluasi. 
  2. Masing-masing mahasiswa membuat asuhan keperawatan gadar non trauma di atas sesuai dengan laporan pendahuluan (LP). 
  3. Diketik di atas kertas A4, huruf times new roman, 1,5 spasi, dengan format yang tercantum di dalam buku panduan.

No comments

Abi. Powered by Blogger.