Kasus Askep Gadar 1


 


Petunjuk Membuat Asuhan Keperawatan Gadar

  1. Pada PBL Keperawatan Gadar ini mahasiswa diberikan kasus fiktif. Selanjutnya mahasiswa disilahkan untuk mengembangkan asuhan keperawatan (askep) gadar namun relevan dengan topik. Mulailah dari tindakan triage hingga evaluasi sesuai dengan buku pedoman praktek gadar.

  2. Masing-masing mahasiswa membuat asuhan keperawatan gadar berdasarkan kasus di bawah sesuai dengan laporan pendahuluan (LP) yang telah dikumpulkan.

  3. Diketik di atas kertas A4, huruf times new roman, 1,5 spasi, dengan format yang tercantum di dalam buku panduan.

  4. Mahasiswa dilarang melakukan copy-paste (plagiarisme) makalah orang lain.

Kasus Gadar

Trauma Kepala

Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke IRD RS diantar ambulance. Sesampai di IRD, pasien langsung dibawa oleh petugas ambulanc ke dalam IRD. Pasien tambak ngorok dan kesadaran menurun. Tampak lebam pada wajah, keluar darah pada hidung dan telinga. Kepala terbalut verban dan tampak bercak darah pada verban tersebut. Sekilas petugas ambulance menyampaikan bahwa pasien jatuh dari motornya setelah diseruduk oleh mobil dari belakang. 

Fraktur Femur

Seorang wanita berusia kira-kira 18 tahun dilarikan ke RS dengan ambulance setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Sebelum dibawa oleh ambulancce, petugas ambulance telah memastikan kondisi pasien dalam keadaan sadar. Petugas melakukan pemasangan bidai karena curiga pasien mengalami rasa sakit hebat pada paha sebelah kanan. Saat tiba di IRD, pasien dalam keadaan lemah, bernafas spontan dengan RR meningkat lebih dari 30 x/mnt. Nadi juga meningkat.

Status Asmatikus

Seorang laki-laki usia 38 tahun datang ke IRD RS dengan diantar kendaraan roda 4 oleh istrinya. Didepan petugas, istrinya mengaku bahwa asma suaminya kambuh kira-kira 30 menit yang lalu. Namun tidak mereda meski sudah menghisap ventolin inhaler 100 mcg bahkan hingga 2 kali hisap, namun sesaknya tidak berkurang. Saat dicek oleh petugas, pasien sedang duduk di kursi tengah kendaraan dan tampak kesulitan bernafas. Karena mengaku kesulitan berjalan, petugas akhirnya membawa pasien masuk ruang IRD dengan kursi roda

Appendiksitis Kronis

Seorang perempuan usia 16 tahun datang ke IRD RS dengan diantar kendaraan roda 4 oleh bapaknya. Petugas IRD menjemput pasien dengan membawa kursi roda. Tampak pasien kesulitan bergerak atau berpindah dari mobil ke kursi roda. Pasien sering berteriak kesakitan sambil memegangi perut sebelah kanan. Dengan susah payah, pasien akhirnya bisa dipindah ke kursi roda sebelum akhirnya masuk ke dalam ruang IRD. Saat diperiksa ada nyeri tekan pada titik McBurney. Nafas dan nadi sedikit meningkat.

No comments

Abi. Powered by Blogger.