Posisi Semi Fowler: Tindakan Keperawatan Pada Gangguan Pemenuhan Oksigen Part 1
Definisi
Posisi fowler juga di kenal sebagai posisi duduk. Dalam keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan oksigen, posisi Fowler adalah posisi standar pasien di mana pasien duduk dalam posisi setengah duduk (45-60 derajat) dengan lutut ditekuk atau lurus. Variasi sudut dilambangkan dengan Fowler tinggi, menunjukkan posisi tegak kira-kira 90 derajat dan semi-Fowler, 30 sampai 45 derajat; dan Fowler rendah, di mana kepala sedikit terangkat.
Posisi Fowler |
Indikasi
Posisi ini digunakan utamanya bagi pasien dengan gangguan pernafaan. Selain itu, juga diterapkan pada wanita pasca persalinan maupun pasien yang terpasang NGT. Pada pemeriksaan vena jugularis, posisi ini juga diindikasikan.
Tujuan
Posisi semi-Fowler atau Fowler tinggi memungkinkan ekspansi dada secara maksimum khususnya pada klien yang terbatas pada tempat tidur, atau terutama mereka dengan dispnea (Berman, Snyder, & Fransen, 2016). Posisi ini berguna dalam mendorong ekspansi paru melalui mekanisme gravitasi, menarik diafragma ke bawah, memungkinkan untuk ekspansi dan ventilasi.
Pengkajian
Dalam konteks perawatan pasien dengan gangguan pemenuhan oksigen, Hal-hal yang perlu dikaji sebelum melakukan tindakan ini adalah tanda-tanda vital, rasa tidak nyaman saat berbaring, suara nafas, adanya dispneu atau batuk, suhu dan perubahan warna pada kaki dan hal-hal lain terkait dengan gangguan pemenuhan oksigen
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Jelaskan maksud dan tujuan prosedur
3. Atur posisi tempat tidur otomatis pada bagian kepala 30-45 derajat.
Tempat tidur otomatis |
4. Jika tidak menggunakan tempat tidur ototmatis, dan pasien dalam kondisi berbaring di tempat tidur, bantu pasien duduk terlebih dahulu. Atur standaran duduk pada sudut 30-45 derajat dan pasang di punggung pasien. Jika tidak tersedia standaran duduk gunakan 3 buah bantal dipasang di punggung pasien.
Sandaran duduk |
5. Bantu pasien untuk bersandar di sandaran duduk/bantal
6. Rapikan pasien
7. Cuci tangan
Leave a Comment