Sosialisasi Pemilu LN di Tuguegarao

Bpk. Agus Buana dan Bpk. Wayan (no. 6 dan 7 dari kiri) bersama 13 WNI di Kota Tuguegarao
Hari ini Minggu, 18 November 2018 KBRI Filipina di Manila melakukan sosialisasi "Pemilu 2019 bagi WNI di Luar Negeri" di kota Tuguegarao, Filipina. Pertemuan dilakukan di restorant Hotel Roma yang terletak di jln. Bonaficio di tengah-tengah kota Tuguegarao. Sosialisasi dilakukan oleh 2 orang staf KBRI yaitu, Bpk Agus Buana dan Bapak Wayan dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 14.00 waktu tuguegarao.

Menurut Pak Agus, yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Bidang Social Cultural and Media Relations di KBRI Filipina, perjalanan ke Tuguegarao ini merupakan yang pertama kali bagi beliau. Membutuhkan waktu 12 jam dari Manila ke Tuguregarao dengan bus, sungguh perjalanan yang sangat melelahkan. Untungnya, beliau menambahkan, selama perjalanan beliau bisa beristirahat sehingga tidak terasa begitu lelah. Bangun-bangun sudah di terminal bus Tuguegarao.

Acara dibuka dengan sambutan Bpk Agus sekaligus sosialisasi secara umum Pemilu LN di Filipina. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya sosialisasi pemilu 2019 bagi WNI di Luar Negeri adalah bahwa mengingat partisipasi 2 kali pemilu di LN sebelumnya yang sangat rendah yaitu sekitar 22-23%. Padahal tingkat partisipasi akan mempengaruhi legitimasi pemimpin terpilih, suara pemilih luar negeri akan menentukan sebuah partai politik mencapai Parlementary Treshold (PT), dan satu suara akan menentukan nasib bangsa. Serta golput bukan solusi dan pilihan. Oleh karena itu sosialisasi ini dilakukan meski waktunya sangat sempit yaitu sampai akhir november 2018. 

Bpk. Agus Buana sedang menyampaikan Sosialisasi Pemilu LN di Tuguegarao, Filipina
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya karena selain pemilihan legislatif juga dilakukan pemilihan presiden. Pemungutan suara di kota Tuguegarao akan dilakukan pada hari minggu, 14 april 2018 mulai pukul 08.00 - 16.00. Meski pemungutan suara dilakukan pada tanggal 14 namun penghitungan suara akan dilakukan pada hari lain, mengingat pemungutan suara di LN tidak bisa dilakukan serentak terkait dengan lokasi yang sulit dijangkau. Apalagi pemilu secara nasional nanti dilakukan pada tanggal 17 April 2018. 

Metode pemungutan suara di kota Tuguegarao nanti dilakukan melalui pos, menginat jarak yang cukup jauh dari KBRI di Manila. Bpk Agus menuturkan bahwa sebulan sebelum hari H, akan dikirim surat suara ke perwakilan WNI di Tuguegarao dan dan selanjutnya surat suara yang udah dicoblos akan dikirim balik ke KBRI 2 minggu sebelum hari H. "Jangan khawatir setiap surat suara sudah diberi amplop dan perangko, jadi tinggal kirim saja via post" gurau pak Agus yang disambut ketawa para hadirin peserta sosialisasi. Secara teknis, sosialisasi pemilu dijelaskan oleh Bpk wayan, staf KBRI Filipina yang masih muda dan relatih baru di KBRI. 

Beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta sosialisasi seperti Bpk. Yakobus, mahasiswa doktoral semester akhir ini menyampaikan bahwa kemungkinan beliau dan teman-teman seangkatan pada hari H sudah kembali pulang ke Indonesia, sehingga saat pemungutan suara sudah tidak di tuguegarao lagi. Untuk hal-hal yang seperti itu, Pak Agus menyampaikan bahwa yang penting sebagai WNI kita harus terdaftar dulu di KPU sehingga nanti tidak terulang kembali kejadian pemilu sebelumnya dimana di tempat asal tidak terdaftar dan di LN juga tidak terdaftar, tapi tiba-tiba ikut dengan menunjukkan KTP. Oleh karena itu setiap dari kita dianjurkan untuk cek di situs KPU atau melalui aplikasi KPU bagi pengguna smarthone apakah nama kita sudah terdaftar, jika belum maka KBRI bisa memfasilitasi.

Acara dilanjutkan dengan makan siang dan ngobrol santai tentang pengalaman pak agus sebagai diplomat di negara Cuba dan di AS. Lulusan Universitas Brawijaya ini sangat terkesan dan banyak bercerita tentang kebaikan orang-orang Cuba terutama tenaga medis yang betul-betul mengabdikan diri untuk negara dan masyarakat tanpa mengambil keuntungan pribadi dari profesi mereka. Dan ini beliau alami sendiri pada saat istri dan anaknya sakit. Padahal, secara ekomoni Cuba tidak lebih baik dari Indoenesia. 

Sungguh hari ini kami WNI yang berada di Tuguegarao, bagian utara dari Filipina ini merasa sangat senang akan kunjungan KBRI, seakan kita dijenguk oleh orang tua kita. Bagi saya ini adalah kunjungan KBRI yang ke-2. Setahun yang lalu, tepatnya bulan Desember 2017, koordinator bidang ekonomi KBRI di Flipina Bpk Zakaria Hidayat juga mengunjungi kami di Asrama SPUP.

Abi. Powered by Blogger.