|
Sambutan Acara Seminar dan Workshop oleh dekan Institute of Biomedical Sciences, Tokushima University |
Tanggal 17 Agustus 2018, saya menghadiri seminar dan workshop internasional ke-2 di jepang dengan tema "Technological Competencyas Caring in Health Sciences 2018" tepatnya di Perfecture Tokushima di pulau Shikoku. Seminar dan workshop rencananya dilakukan selama 3 hari. Acara ini diselenggarakan oleh Institute of Biomedical Sciences, Tokushima University.
Acara pembukaan dikemas dalam bentuk "Welcome Reception and Dinner". Dihadiri oleh para pejabat universitas dan peserta yang berasal dari 14 negara, dan bertempat di hotel Sunroute Tokhusima. Hal yang luar biasa pada acara ini adalah para pejabat dari dekan, wakil dekan, dan profesor benar-benar menghormati dan melayani peserta dengan rendah hati. Mereka tidak segan-segan menuang air minum, menyajikan makanan dan sebagainya. Beberapa sambutan dari beberpa pihak dilakukan cukup singkat dan tidak bertele-tele. Acara "Welcome Reception and Dinner" menampilkan satu narasumber dari Filipina yang bernama Rudolf Cymorr Kirby Martinez, RN, PhD CAA, LMT, CSTP, FRIN dengan judul presentasi "Lost Touch" Situating Human Connectedness in Technology-Caring in the Human Health Sciences". Beliau adalah salah satu staf pengajar di Sekolah Keperawatan Universitas Sanbeda Manila.
|
Welcome Reception dan Dinner |
|
Partisipan dari Indonesia berfoto bersama Dr. Rozzano C. Locsin (tengah) |
Acara seminar dilanjutkan esok harinya tanggal 18 Agustus 2018 bertempat di dua lokasi. Pagi hingga sang hari di Fujii Memorial Hall, Tokushima University, Kuramoto Area. Saat makan siang hingga penutupan esok hari bertempat di Nichia Medical Hall (Lunch box), 11 F, University Hospital, Kuramoto Area. Para Narasumber yang tampil pada hari kedua antara lain 1) Michael Joseph S. Diño, RN, MA Nursing, PhD, Director: Research, Development and Innovation Center, Our Lady of Fatima University, Valenzuela, Bulacan, Philippine, menyampaikan papernya dengan judul Research, Technology, Education, and Scholarship in the Fourth Industrial Revolution: Influences on the Health Sciences; 2) Tetsuya Tanioka, RN; PhD, FAAN, Professor, Institute of Biomedical Sciences, Tokushima University Graduate School, Tokushima, Japan, dengan judul makalahnya Nursing and Rehabilitative Care of the Elderly Using Nursing Robots; 3) Hideki Otsuka, MD, PhD, Professor, Department of Medical Imaging / Nuclear Medicine, Tokushima University Graduate School, Tokushima, Japan, menyampaikan makalahnya dengan judul Clinical Imaging Technology and Diagnosis in Patient-Centered Interdisciplinary Care; dan 4) Sheila Bonito, RN; PhD, Dean of the University of the Philippines College of Nursing, Manila, Philippines, dengan judul makalahnya Virtual Clinical Environment in Nursing Education. Acara dilanjutkan dengan makan siang dan presentasi oral dari peserta seminar.
|
Presentasi Poster |
Hari terakhir seminar diisi dengan presentasi poster. Ini yang membedakan dengan konferensi keperawatan di Indonesia. Umumnya di Indonesia Poster hanya ditampilkan tanpa perlu dipresentasikan. Di jepang, khususnya acara seminar dan workshop di Univerity of Tokushima setiap peserta poster diberikan kesempatan 5 menit untuk presentasi termasuk 2 menit bila ada yang bertanya. Acara dilanjutkan dengan diskusi umum dan workshop dengan Dr. Rozzano C. Locsin, beliau adalah Director, Institute for Advancing the Theory of Technological Competency as Caring in Nursing Professor, Institute of Biomedical Sciences, Tokushima University Graduate School, Tokushima, Japan, dan juga Professor Emeritus (mantan profesor), Florida Atlantic University, Boca Raton, Florida, USA. Beliau adalah termasuk ahli teori keperawatan ternama dunia yang berasal dari Filipina.
|
Penulis bersama Narasumber Mr. Dino (paling kiri) dan seorang peserta seminar dari Pakistan (No. 2 dari kiri) |
Acara ditutup dengan penghargaan kepada presenter oral dan poster terbaik. Kebanyakan mereka adalah peserta dari Filipina. Yang menarik dari salah satu penghargaan peserta terbaik untuk kategori poster adalah berasal dari negara Cina suku uighur, seorang mahasiswa medical technology di University of Tokushima namun juga bekerja sambilan pada sore harinya sebagai seorang penjual kebab. Oh ya jangan bayangkan kebab di Jepang sama dengan di Indonesia. Di Jepang kebab itu nasi putih diberi ayam bakar yang dipotong kecil-kecil dan diberi mayones.
|
Penulis bersama pakar keperawatan Thailand, Warapon Kongsuan (No. 2 dari kiri), penulis buku The Evolution of The Theory of The Technological Competency as Caring in Nursing |
Leave a Comment