Askep Kegawatdaruratan Pasien dengan Keracunan
Penanganan korban keracunan massal di UGD
Pengkajian
Pengkajian difokuskan pada masalah yang mendesak seperti jalan nafas dan sirkulasi yang mengancam jiwa, adanya gangguan asam basa, keadaan status jantung dan status kesadaran.
Dapatkan riwayat keracunan, bahan racun yang digunakan, berapa lama diketahui setelah keracunan, ada masalah lain sebagai pencetus keracunan dan sindroma toksis yang ditimbulkan dan kapan terjadinya.
Dapatkan juga pemeriksaan yang menyeluruh pada seluruh sistem tubuh:
- Saluran pencernaan, bisa terjadi mual, muntah, nyeri perut, dehidrasi dan perdarahan saluran pencernaan.
- Susunan saraf pusat, bisa didapatka pola pernafasan yang cepat dan dalam, tinnitus, disorientasi, delirium, kejang sampai koma.
- Peningkatan basal metabolisme, ditandai oleh takipnea, takikardi, panas dan berkeringat.
- Gangguan metabolisme karbohidrat seperti ekskresi asam organik dalam jumlah besar, hipoglikemi atau hiperglikemi dan ketosis.
- Gangguan koagulasi seperti gangguan aggregasi trombosit dan trombositopenia.
- Gangguan elektrolit seperti hiponatremia, hipernatremia, hipokalsemia atau hipokalsemia.
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan, diagnosa keperawatan yang mungkin muncul adalah sbb:
- Resiko penurunan perfusi jaringan jantung.
- Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan distress pernapasan.
- Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat
- Cemas berhubungan dengan tidak efektifnya koping individu.
Perencanaan
Perubahan perfusi jaringan s.d. efek toksik pada mioakrd
Tujuan: Mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat
Intervensi:
- Kaji adanya perubahan tanda-tanda vital.
Rasional: Data tersebut berguna dalam menentukan perubahan perfusi
- Kaji daerah ekstremitas dingin,lembab,dan sianosis
Rasional: Ekstremitas yang dingin,sianosis menunjukan penurunan perfusi jaringan
- Berikan kenyamanan dan istirahat
Rasional: Kenyamanan fisik memperbaiki kesejahteraan pasien istirahat mengurangi komsumsi oksigen
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi antidotum
Rasional: Obat antidot (penawar) dapat mengakumulasi penumpukan racun.
Baca juga: Konsep Kegawatdaruratan dan Penatalaksanaannya
Pola napas tidak efektif s.d. depresi pernapasan
Tujuan: Mempertahankan pola napas tetap efektif
Intervensi:
- Observasi tanda-tanda vital.
Rasional: Untuk mengetahui keadaan umum pasien dalam menentukan tindakan selanjutnya
- Berikan oksigen dengan dosis dan cara sesuai anjuran dokter
Rasional: Terapi oksigen meningkatkan suplai oksigen ke jantung
- Jika terjadi depresi pernafasan, pasang ventilator dan lakukan suction.
Rasional: Ventilator bisa membantu memperbaiki depresi pernapasan
- Tingkatkan kenyamanan dan istirahat pada pasien.
Rasional: Kenyamanan fisik akan memperbaiki kesejahteraan pasien dan mengurangi kecemasan, istirahat mengurangi komsumsi oksigen miokard.
Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan diharapkan dapat mempertahankan tingkat kesadaran klien (komposmentis)
Intervensi:
- Monitor vital sign tiap 15 menit
Rasional: bila ada perubahan yang bermakna merupakan indikasi penurunan kesadaran
- Catat tingkat kesadaran pasien
Rasional: Penurunan kesadaran merupakan indikasi penurunan aliran darah otak.
- Kaji adanya tanda-tanda distress pernapasan, nadi cepat, sianosis, dan kolapsnya pembuluh darah
Rasional: Gejala tersebut merupakan manifestasi dari perubahan pada otak, ginjal, jantung dan paru.
- Monitor adanya perubahan tingkat kesadaran
Rasioanal: Tindakan umum yang bertujuan untuk keselamatan hidup, meliputi resusitasi : Airway, breathing, sirkulasi
- Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti dotum
Rasional: Antidote (penawar racun) dapat membantu mengakumulasi penumpukan racun.
Cemas berhubungan dengan koping yang tidak efektif
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan perawatan kecemasan berkurang
Intervensi:
- Kaji tingkat kecemasan pasien
Rasional: Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan pemberian pengertian sedangkan yang berat diperlukan tindakan medikamentosa
- Jelaskan mekanisme pengobatan
Rasional: Pengetahuan terhadap mekanisme pengobatan diharapkan dapat mengurangi kecemasan pasien
- Tingkatkan mekanisme koping yang efektif
Rasional: Kecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki efektif
- Jika keracunan sebagai usaha untuk bunuh diri maka lakukan safety precautions.
Rasional: Konsultasi psikiatri atau perawat psikiatri klinis dapat membantu proses pengobatan
Leave a Comment