Penghulu Segala Istighfar

 

Istighfar merupakan amalan yang penuh dengan keutamaan dan menunjukkan kerendahan hati seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam Islam, istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, sekaligus merupakan bentuk pengakuan akan kebesaran-Nya dan kelemahan seorang manusia. Di antara istighfar yang paling agung adalah bacaan berikut:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA 

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu (HR. Bukhari No. 5831).

Kalimat ini dikenal sebagai Sayyidul Istighfar atau penghulu dari segala istighfar. Doa ini memiliki keutamaan luar biasa bagi umat Muslim yang mengamalkannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Keutamaan Sayyidul Istighfar

  1. Pengakuan Ketergantungan Penuh kepada Allah. Doa ini mengandung pengakuan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang menciptakan manusia. Pengakuan ini menunjukkan ketergantungan total seorang hamba kepada Tuhannya, sebuah bentuk tauhid yang murni.
  2. Pernyataan Kesetiaan dalam Janji kepada Allah. Dengan mengucapkan "Wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu," seorang Muslim menyatakan tekadnya untuk setia menjalankan perintah-perintah Allah sejauh kemampuan mereka. Ini menunjukkan keinginan untuk terus berada di jalan yang benar.
  3. Permohonan Ampunan yang Ikhlas. Dalam kalimat ini terkandung pengakuan atas dosa-dosa yang pernah dilakukan dan kesadaran atas nikmat-nikmat yang Allah berikan. Mengakui dosa dengan tulus merupakan langkah awal menuju pengampunan dan kasih sayang Allah.
  4. Kunci Masuk Surga. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa siapa yang mengamalkan Sayyidul Istighfar di pagi hari dengan penuh keimanan dan meninggal pada hari itu, maka dia akan menjadi ahli surga. Demikian pula jika diamalkan pada sore hari.

Cara Mengamalkan

Istighfar ini dapat dibaca kapan saja, namun sangat dianjurkan untuk dibaca setiap pagi dan sore sebagai bagian dari zikir harian. Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.'


No comments

Abi. Powered by Blogger.